SEKITAR KITA
Q-Mas M Silaturahmi bersama Distributor, Ketua PWM Jatim Mantapkan Jihad Ekonomi
Memontum Kota Malang – Manajemen Q Mas M, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) demineral, Sabtu (7/3/2020) menggelar gathering bersama seluruh distributor. Acara digelar di Q-Mas M factory yang berkedudukan di JL A Yani No 7 Lawang Kabupaten Malang. Mengusung tema Silaturahmi dan Koordinasi Dengan Distributor Q-Mas M se Jawa Timur ini, memang beda rasa dengan acara serupa. Ini disebabkan, pelaku bisnisnya adalah ulama dan ustad Muhammadiyah.
Pada kesempatan itu, Ketua PWM (Pengurus Wilayah Muhammadiyah) Jawa Timur, DR H Saad Ibrahim, menegaskan jika air minum Q Mas M ini, adalah jihad ekonomi umat Islam. Ini bukti, jika umat Islam punya potensi di bidang ekonomi. Umat Islam mampu mandiri dan memproduksi sendiri, produk yang selama ini dikuasai pihak asing.
“Jihad itu banyak caranya. Q Mas M juga termasuk jihad. Jihad ekonomi, juga jihad sosial. Karena bisa menciptakan peluang kerja bagi warga sekitar. Hasilnya juga untuk panti asuhan. Masyarakat harus tahu Q Mas, begitu juga Q Mas harus bisa memberikan warna kepada masyarakat,” tegas Saad.
“Karena diniatkan ibadah, maka bisnis Q Mas M ini bisa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Apalagi yang mengkonsumsi, karena demineral maka bisa menyehatkan tubuh dan meringankan kerja ginjal,” lanjut Saad.
Sementara itu, Direktur Q Mas M, Ir Dimyati, menyampaikan jika silaturahmi dan koordinasi ini, bertujuan untuk menguatkan langkah straregis ke depannya. Mengingat pemasaran air demineral Q Mas M ini, juga media dakwah.
“Dakwah itu tidak harus di mimbar. Melalui produksi seperti Q Mas M juga berdakwah. Apalagi Q Mas M ini milik Panti Asuhan KH Mas Mansur, yang dinaungi Muhammadiyah. Maka membawa manfaat dunia dan akherat. Pada kesempatan ini, kami manajemen Q Mas M menyampaikan jika kedepannya, kami akan mengikuti perkembangan masyarakat yang berkemajuan dan milenial ,” ujar Dimyati.
Wakil Manajemen Mutu, Anita Yuli Rahmawati MPd menjelaskan secara teknis kualitas, Q Mas M sudah lolos uji dan memperoleh ijin atau sertifikat dari BPOM RI, ISO, SNI dan Halal MUI. Mengenai Halal MUI, bahwa konsep MUI adalah halalun toyyiban. Ini yang tidak mudah. Karena halal itu bukan hanya produknya.
Tapi harus halal mulai dari hulu hingga hilir. Dari bahan penolong, bahan baku, proses produksi, pengepakan, quality kontrolnya, pemasarannya, manajemennya hingga harus bisa membawa manfaat ke masyarakat.
“Alhamdulillah, kami sudah tersertifikasi Halal MUI, BPOM RI, ISO dan SNI. Uji mutu, dilakukan berkala. Kami harus mempertahankankan mutu sesuai standar lembaga tersebut,” ujar Anita.
Acara ini dihadiri sekitar 100 peserta. Selain Ketua PWM Jatim dihadiri pula PDM Kota Malang diwakili Imam Abdai, PDM Kabupaten Malang diwakili M Ridwan, Ketua PCM Blimbing Bambang Mulyadi, PCM Lawang, Panti Asuhan Muhammadiyah Lawang. (januar triwahyudi)