Lumajang
Rakor Data IPM Kecamatan, Pj Bupati Ajak Camat Sinergi
Memontum Lumajang – Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, mengajak seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder untuk bersinergi dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lumajang. Ajakan itu disampaikan, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Data IPM Kecamatan di Gedung Panti PKK Lumajang, Senin (12/02/2024) tadi.
“IPM kita sudah meningkat dan memang masih dalam kategori sedang, atau kurang sedikit lagi masuk kategori tinggi. Karenaya, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan IPM kita,” kata Pj Bupati Yuyun.
Disampaikannya, IPM merupakan indikator yang mencerminkan perkembangan, terutama dalam pembangunan sumber daya manusia. Fokus utama dari pembangunan manusia adalah terkait manusia dan kesejahteraannya. Sehingga, pembangunan manusia berarti pertumbuhan positif dan perubahan dalam tingkat kesejahteraan manusia.
Baca juga:
“Kegiatan rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar IPM yang saat ini berada dalam kategori sedang, tidak turun. Bahkan, harus terus meningkat. Ini diperlukan kerja sama dari seluruh camat untuk memastikan bahwa Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional, red) yang akan dilakukan pada Maret 2024 mendatang, berjalan lancar dan sesuai harapan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Lumajang juga menekankan kepada para camat sebagai pemangku wilayah untuk mempersiapkan warganya yang akan menjadi sampel survei. “Para camat diharapkan dapat menerima dengan baik petugas yang telah dilatih oleh BPS. Masyarakat desa diimbau untuk antusias dan senang hati menyambut petugas Susenas, serta memberikan data seakurat mungkin,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Data Statistik (BPS) Lumajang, Sonhaji, menjelaskan bahwa IPM mengukur pencapaian hasil pembangunan suatu daerah dalam tiga dimensi dasar pembangunan. Yaitu, lamanya hidup, tingkat pendidikan dan standar hidup layak.
“Keberhasilan IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia, dalam hal ini, masyarakat atau penduduk Lumajang,” tambahnya. (kom/adi/gie)