Lamongan

Ratakan Pembangunan Infrastruktur Lamongan, Bupati Yuhronur Realisasikan Program Super Prioritas Jamula dan Dana Dusun

Diterbitkan

-

Ratakan Pembangunan Infrastruktur Lamongan, Bupati Yuhronur Realisasikan Program Super Prioritas Jamula dan Dana Dusun

Memontum Lamongan – Pemerataan infrastruktur terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan, agar masyarakat dapat menikmati Pembangunan Daerah. Melalui sentuhan program super prioritas Jamula (Jalan Mulus dan Alus Lamongan) dan bantuan Dana Dusun, menjadi langkah nyata kehadiran pemerintah memberi aksesibilitas kepada masyarakat.

Hal itu, diampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat melakukan peninjauan pembangunan ruas Jalan Soko-Dagang. Ada sekitar 21 ruas jalan dari 41 ruas, dari jalan program Jamula yang sudah mulai dikerjakan pembangunannya. Termasuk, ruas jalan Soko-Dagang sepanjang 2.850 meter.

“Ada 21 ruas jalan dari 41 ruas jalan program Jamula, yang telah dikerjakan. Baik sudah di cor maupun proses peninggian kontruksi menggunakan agregat kelas A. Bagi ruas jalan yang belum dikerjakan, lebih lanjut nanti tetap akan lakukan perbaikan. Insyaallah, nanti merata semuanya. Kita berupaya terus agar masyarakat menikmati Pembangunan Daerah,” ucap Bupati Yuhronur, Rabu (20/07/2022) tadi.

Menjadi salah satu dari tiga ruas jalan yang sudah di cor menggunakan konstruksi Rigit Beton Fs 45 dengan ketebalan 20 cm, pembangunan ruas jalan Soko-Dagang sepanjang 2.850 meter dengan tiga titik spot (Desa Soko sepanjang 2.350 meter, Desa Margoanyar 100 meter dan Desa Wedoro sepanjang 150 meter dan 350 meter) dengan nilai kontrak sebesar Rp 7,026 miliar. Sementara dua ruas lainnya yang telah di cor, yakni ruas Jalan Laren-Blimbing dan Gendongkulon-Plaosan.

Advertisement

Baca juga:

Tidak hanya program Jamula, program dana dusun yang menjadi program super prioritas Bupati Yuhronur, juga telah direalisasikan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur berkesempatan melakukan sidak pembangunan infrastruktur hasil penyaluran dana dusun di beberapa titik lokasi. Seperti di Desa Ngagklikrejo dan Desa Soko, masyarakat gotong royong melakukan pembangunan jalan poros desa.

Hal sama juga terlihat di Dusun Duduk Lor, Desa Duduk Lor, Kecamatan Glagah, masyarakat melakukan normalisasi saluran irigasi tersier memanfaatkan dana dusun. “Saya telah melihat dari beberapa tempat dan laporan dari camat, bahwa pelaksanaan program dana dusun ini disambut baik oleh masyarakat. Bahkan, seperti yang kita lihat tadi dana yang awalnya Rp 35 juta hanya bisa bangun Jalan sepanjang 1 kilometer, dengan swadaya masyarakat bisa sampai 2 kilometer,” tuturnya.

Melalui dukungan infrastruktur yang baik itu, Bupati Yuhronur berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lamongan. “Menjadi salah satu program prioritas jamula maupun dana dusun ini diharapkan dusun-dusun bisa menikmati pembangunan daerah,” imbuhnya.

Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menganggarkan Rp 200 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan dengan rincian Rp 150 miliar, dana untuk pembangunan 41 ruas jalan sepanjang 44,54 kilometer dan 21 jembatan dan Rp 50 miliar dana untuk pembebasan lahan pembangunan ringroad Utara. Serta anggaran Rp 50,085 miliar untuk disalurkan kepada 1.431 dusun dengan besaran Rp 35 juta untuk setiap dusun. (zen/sit/adv)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas