Kota Malang
Ratusan Linmas dan Komunitas Taklukkan Jago Merah di Jalan Bingkil
Memontum Kota Malang – Asap hitam membumbung tinggi nampak dari kejauhan. Setelah ditelusuri, titik api berasal dari kawasan jalan Bingkil Kota Malang. Tak berlangsung lama, si jago merah sukses ditaklukkan oleh petugas damkar.
Kebakaran tersebut merupakan bagian dari simulasi pemadaman kebakaran yang diikuti ratusan linmas dan lintas komunitas masyarakat dalam penyuluhan dan pelatihan tentang penanggulangan bahaya kebakaran. Penyuluhan dan pelatihan yang diinisiasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang, dilaksanakan selama 3 hari, Selasa-Kamis (16-18/7/2019).
Pembekalan diberikan kepada 350 warga yang terdiri perwakilan masyarakat seluruh kelurahan, linmas, relawan, pecinta alam, PMI, dan kalangan pengusaha, perwakilan dari 5 kecamatan di Kota Malang.
Plt UPT Damkar Kota Malang, Antonio Viera mengatakan, penyuluhan ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang upaya pencegahan serta penanggulangan bahaya kebakaran yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat. Dimana pengetahuan dasar terkait pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran wajib dimiliki masyarakat sebagai upaya pertolongan pertama.
“Namanya musibah itu datang selalu tiba-tiba dan tidak ada yang tau. Melalui penyuluhan ini, harapannya masyarakat bisa mencegah terjadinya kebakaran. Kalaupun terjadi, maka masyarakat dapat menanggulanginya tanpa panik,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan penyuluhan tersebut, para petugas Damkar melakukan demonstrasi proses pemadaman api dengan disaksikan peserta. Dengan sigap dan cekatan, beberapa kelompok petugas damkar menyemprotkan air ke titik api dan sekitarnya agar area yang terbakar tidak melebar. Hanya dalam hitungan menit, petugas berhasil memadamkan api disertai asap tebal tanpa menimbulkan kerusakan.
“Penyuluhan ini sangat penting, sewaktu-waktu terjadi kebakaran, maka masyarakat bisa menanganinya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran,” kata Anton, disela simulasi pemadaman kebakaran.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang Drs Priyadi, MM menyebutkan, kegiatan penyuluhan dan pelatihan tersebut sangat penting sekali bagi masyarakat karena bencana kebakaran bisa terjadi sewaktu-waktu. Penyuluhan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Rencananya, pelaksanaan tahun depan akan dilakukan dalam skala lebih besar.
“Di hari pertama 100 orang, hari kedua 200 orang dan hari ketiga 150 orang. Karena sangat penting, harus diikuti seksama oleh peserta, dimana peserta harus mampu memahami tentang penanggulangan bahaya kebakaran yang bisa saja sewaktu-waktu terjadi pada lingkungan sekitarnya,” ucapnya.
Peran serta masyarakat dalam menanggulangi bahaya kebakaran, selain membantu petugas Damkar, juga meminimalisir dampak kebakaran secara luas.
“Contohnya saat ada kebakaran di Supit Urang, Karena ada peran serta masyarakat, bahaya kebakaran meluas bisa diatasi dengan baik. Juga dengan kejadian lainnya. Kebakaran di kota Malang dalam satu minggu bisa terjadi sampai 4 kali kejadian kebakaran. Tapi sampai saat ini respon petugas Damkar sudah sangat cepat. Setidaknya dalam waktu 10-15 menit api sudah dapat teratasi,” tandas Pri, sapaan akrabnya. (adn/yan)