SEKITAR KITA
Ratusan Warga Kota Malang Kelilingi Alun-Alun Tugu Nyanyikan Indonesia Raya
Memontum Kota Malang – Sambut Hari Lahir Pancasila, Organisasi Masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Ormas Malang Bersatu gelar aksi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Aksi yang diikuti ratusan peserta yang terdiri dari 37 ormas itu digelar di Alun-Alun Tugu Malang, Selasa (01/06) tadi.
Ketua Panitia, Agus S Dewabrata, mengatakan bahwa dengan terselenggaranya aksi ini bisa lebih menggelorakan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
- Manfaatkan Limbah Tempurung Batok Kelapa Jadi Briket Ekspor, Warga Gucialit Sukses Dulang Cuan
- Fitness Plus Mega Gym Indonesia dengan Standart Internasional Hadir di Sawojajar Kota Malang
- Suguhkan Sembilan Varian Rasa, Dua Gerai Wingstop Hadir di Kota Malang
“Karena kita lihat sekarang ini sudah ada paham-paham yang radikalisme. Jadi kita ingin tunjukkan melalui kegiatan bahwa Malang damai, Malang kondusif,” ungkapnya.
Pihaknya pun juga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Malang miliki kebijakan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di semua kantor pemerintahan. Bahkan jika hal tersebut tak dipenuhi, Agus menegaskan akan melayangkan protes pada Wali Kota Malang maupun DPRD Kota Malang.
“Pasti kita protes, kami ingin para eksekutif dan legislatif seimbang. Karena kemarin saja pak Wali dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) all out saat aksi bela Palestina, tapi sayang saat ini tak satu pun tidak ada yang menyempatkan hadir. Jujur saya agak kecewa,” sesalnya.
Namun memang diakuinya untuk menggerakkan masyarakat terlebih ormas agar berpegang pada ideologi Pancasila miliki tantangan yang cukup berat.
“Tantangan tentu, ada yang mencibir. Biasanya dari pihak yang tidak suka dengan kenyamanan dan tidak ingin Pancasila semakin kokoh,” ujarnya.
Namun diharapkannya warga khususnya Kota Malang tetap tangguh di tengah situasi pandemi.
“Harapan di Hari Lahir Pancasila saat pandemi seperti ini, mari kita bersatu. Tetap taati prokes, supaya aman dan ekonomi kembali meningkat,” terangnya. (mus/ed2)