Kabar Desa
Ratusan WBP Rutan Kelas IIB Trenggalek Salat Istisqa untuk Minta Hujan
Memontum Trenggalek – Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Trenggalek menggelar Salat istisqa (meminta hujan, red) dan doa bersama. Ini dilakukan, karena akibat kemarau panjang berdampak pada kesulitan air.
“Hari ini seluruh petugas Rutan Kelas IIB Trenggalek beserta 570 WBP, melaksanakan Salat Istisqa dalam rangka memanjatkan doa kepada sang Maha Kuasa agar segeranya diberikan hujan,” ungkap Kepala Rutan Kelas IIB Trenggalek, I Kadek, Sabtu (30/09/2023) siang.
Seperti diketahui, kemarau panjang bukan hanya di Kabupaten Trenggalek. Namun, berbagai wilayah di tanah air kini masih dilanda musim kemarau yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satunya, seperti kesulitan air yang di mana merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat.
Dalam gelaran itu, nampak para WBP sangat khusuk dalam menjalani Salat Istisqa. Selain salat meminta hujan, dalam kesempatan itu para WBP juga mengikuti kegiatan dzikir dan doa bersama memohon ampunan atas segala salah dan dosa yang dilakukan.
Baca juga:
“Maka dari itu, dengan maksud sebagai bentuk ikhtiar, Rutan kelas IIB Trenggalek bersama WBP pun menggelar Salat Istisqa di ruang terbuka yaitu di halaman Rutan dengan harapan dapat menurunkan hujan,” imbuhnya.
Salat Istisqa dan doa bersama ini, sebagai antisipasi agar kekurangan air tidak lebih parah. “Antisipasi kekeringan di Rutan Trenggalek saat ini, kita buat sumur dengan kedalaman mencukupi dan kita buatkan tandon. Kemudian, menanam tanaman buah di sekitar Rutan dan kita sedang proses penanaman bibit tanaman buah dan kayu yg rencananya kita serahkan Kwarcab Trenggalek untuk reboisasi di Trenggalek,” terang Karutan Trenggalek.
I Kadek mengungkapkan, mayoritas masyarakat di Kabupaten Trenggalek, bekerja sebagai pekebun dan petani. Dan saat ini, ladang garapan mereka mulai mengalami dampak serius selama musim kemarau beberapa bulan terakhir.
“Semoga apa yang menjadi hajat kita hari ini diijabah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga, dampak kekeringan yang terjadi di Kabupaten Trenggalek, tidak semakin meluas,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri memprediksi musim hujan baru akan terjadi sekitar November mendatang. (mil/sit)