Kota Malang
Ribuan Warga Malang Apresiasi 105 Unity in Harmony
*Walikota Janjikan Agenda Nasional
Memontum Kota Malang—-105 Unity in Harmony kembali mengulang kesuksesan even tahun-tahun sebelumnya, dalam memperingati HUT Kota Malang. Gelaran yang diinisiasi oleh Musik Malang Bersatu (MMB) Indonesia berlangsung sukses dan mendapatkan apresiasi dari ribuan penonton yang hadir memadati Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (10/4/2019) hingga menjelang dinihari.
Wajar, pasalnya 105 Unity in Harmony, melibatkan ratusan musisi, pelaku musik, pegiat musik dari berbagai komunitas musik, yang berkolaborasi bersama pegiat seni budaya yang menambah nilai pertunjukan fantastis, meski event diperuntukkan gratis bagi warga Malang Raya. “Event ini murni atas dedikasi rekan-rekan musisi dan budaya untuk menghibur warga Malang Raya, khususnya Kota Malang sebagai kado memperingati HUT ke-105 Kota Malang. Ini gawe umak-umak ker,” tegas Bagus, Ketua Pelaksana Malang 105 Unity in Harmony, dalam sambutan awal acara.
Apresiasi pun juga datang dari Walikota Malang, Sutiaji, yang akan memasukkan event ini dalam agenda nasional yang akan didaftarkan ke Kementerian Pariwisata. Dalam kesempatan itu, Sutiaji mengajak berdoa untuk memberikan dukungan agar Arema FC menang menghadapi Persebaya dalam laga Final Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jum’at (12/4/2019). “Event ini dapat menyatukan semua elemen masyarakat. Untuk itu, mari kita juga memberikan dukungan pada Arema FC. Saya juga menghimbau agar seluruh ASN mengenakan atribut Arema saat Jum’at besok,” ajak Sutiaji.
105 Unity in Harmony dibuka dengan permainan kulintang dan permainan angklung dari Kampung Cempluk, dilanjutkan dengan Tari Beskalan. Selanjutnya, giliran ratusan musisi menampilkan Komunitas Vokal (VOM), Komunitas Bassis (Kubam), Komunitas Gitar (Guitarisick), Komunitas Kibordis, Komunitas Drum (MDC). Disela-sela penampilan musisi, pegiat budaya juga menampilkan Seni Bantengan, Macan Putih, dan flashmob. Hentakan soundsystem berkekuatan 600 ribu watt, dan lighting show dalam jumlah besar turut mewarnai kemeriahan pertunjukan spektakuler ini.
“Kami mengapresiasi kerjasama yang baik ini kepada MMBI, MCF, dan K3M, yang turut mensosialisasikan Pemilu Damai 2019. Harapannya, penonton dapat menyalurkan hak pilihnya, khususnya kaum milenial, pada 17 April nanti. Sehingga pesannya mengena pas melalui kemasan musik dan budaya modern serta tradisional, khususnya lokal,” apresiasi Ketua KPU Kota Malang Zaenudin ST, MAP, sembari mensosialisasikan jargon “Ga Nyoblos, Ga Mbois Ker!”
Dalam kesempatan itu, panitia memberikan penghargaan kepada para pelaku musik Malang Raya yang telah memberikan torehan dan bakti dalam perjalanan musik Kota Malang, diantaranya penghargaan kepada keluarga Sam Idur Satrio Lelono, R. Dirman Sasmokoadi, (pencipta lagu Malang Kota Subur), dan Sylvia Saartje. Acara ditutup dengan lagu Malang Kota Subur dan We Are The Champions, yang dibawakan seluruh musisi beriringan dalam puluhan panggung.
Kiprah Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI) kian menjadi sorotan publik Malang. Sebagai sebuah perkumpulan musik yang berdiri sejak tahun 2014, MMBI terus berkomitmen untuk turut memajukan kegiatan bermusik secara independen lewat berbagai cara dan konsep. Beberapa event yang telah diinisiasi, diantaranya 101 Guitar Show (2015), 102 Bass, Drum, & Percussion (2016), 103 Voice of Malang (2017), 104 Sound of Unity (2018), dan 105 Unity in Harmony. (adn/yan)