Tak Berkategori
RSUD Dr. Moh. Anwar Sumenep Gelar Kunjungan Penilaian Budaya Kinerja
Memontum Sumenep—Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik, RSUD Dr. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar acara kunjungan tim penilaian budaya kinerja provinsi yang diselenggarakan di ruang rapat RSUD, Selasa (17/10/2017). Penilaian Budaya Kinerja dihadiri tim budaya kinerja Provinsi Aris Samson, Muslikhah, MGS. Aritonang, Pujito Kusworo, Winarsono, dan para pejabat struktural RSUD Dr. Moh Anwar Sumenep, beserta Komite Medis, Komite Keperawatan dan staf fungsional.
Direktur RSUD Dr.Moh. Anwar Sumenep dr.Fitril Akbar, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan, acara ini bertujuan untuk peningkatan pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab dalam mengemban misi dan tujuan organisasi. “Ini untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) bisa diwujudkan peningkatan kinerja aparatur pemerintah melalui budaya kinerja di lingkungan pemerintah,” kata Fitril Akbar, Selasa (17/10/2017).
Menurut Fitril, penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai antara penyelenggara dengan pelayanan kepada masyarakat serta menjamin kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Hal ini bisa disebabkan oleh ketidaksiapan menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas dan dampak berbagai masalah pembangunan yang kompleks serta dihadapkan pada tantangan global yang dipicu oleh kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, informasi dan komunikasi,” ujarnya.
Menurutnya, RSUD Dr. Moh Anwar Sumenep merupakan salah satu organisasi pelayanan publik yang memiliki potensi melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah dan reformasi birokrasi yang dibuka selebar-lebarnya. Hal itu diatur dalam Undang-undang nomor 386 Ayat 1. “Hal ini bisa menunjang berbagai aspek budaya inovasi yang sejatinya untuk mencapai keberhasilan reformasi birokrasi,” jelasnya.
Fitril meminta kepada semua elemen di jajaran struktural RSUD Dr. Moh Anwar, dalam corporate culture, inovasi praktis diizinkan untuk diterapkan ditempat kerja. “Mari kita berdiskusi dan berfikir tentang suatu hal yang lebih baik agar bisa diterapkan terhadap apa yang kita lakukan hari ini,” ungkapnya.
Semetara acara dengan tema KBK Prima kali ini memangkas jumlah pasien BPJS yang di-entri identitasnya dengan respon time 10 menit di front RSUD Sumenep sudah mencapai 95 persen dalam 22 minggu. Melalui kajian ini, penyebab dominan diperoleh trobosan baru dalam upaya menyelesaikan masalah inovasi praktis membuat ajungan register mandiri dan informasi. (mie/liq)