Jombang
RSUD Jombang Gelar Talk Show Pemahaman Perbedaan Serangan dan Henti Jantung
Memontum Jombang – RSUD Jombang menggelar Talk Show Humas RSUD Menyapa terkait pemahaman perbedaan serangan dan henti jantung dengan nara sumber Dokter Spesialis Jantung RSUD Jombang, dr Ririn Faujiah Sp JP FIHA, Selasa (11/06/2024) tadi. Talk show yang berlangsung di Ruang Humas RSUD Jombang, juga mengupas semua yang terkait penyakit jantung.
Dokter Spesialis Jantung RSUD Jombang menyampaikan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan kedua kondisi yang jauh berbeda. Serangan jantung terjadi, akibat sumbatan arteri koronaria sehingga suplai darah ke jantung tidak adekuat. Di sisi lain, henti jantung merupakan gangguan kelistrikan jantung yang menyebabkan jantung berhenti berdetak.
“Penyakit jantung koroner kebanyakan menyerang kelompok usia di atas 45 tahun. Namun ternyata, tidak jarang juga ditemui penyakit ini kepada penderita di usia 28 tahun,” ujarnya
Lebih lanjut disampaikan, penyakit jantung merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi jantung sehingga tidak berfungsi dengan normal. Istilah penyakit jantung, juga kerap dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular ini merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dan sebagian besar karena serangan jantung dan stroke.
Baca juga :
“Penyebab serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, dimana akibat aliran darah yang memasok darah ke jantung terhambat. Sehingga, perlu mendapatkan pemeriksaan sesegera mungkin dan dilakukan penanganan, guna mencegah hal yang tidak diinginkan. Serangan jantung sendiri dapat menyebabkan masalah yang besar, bahkan kematian,” jelasnya.
Serangan jantung sendiri, ujarnya, terjadi karena pembuluh darah koroner yang memberikan suplai darah ke otot jantung tidak bekerja secara efektif. Karenanya, penting untuk mengetahui seperti apa gejala jantung. Gejalanya seperti nyeri dada yang dapat menjalar ke leher dan lengan kiri, napas pendek, nyeri ulu hati, mual dan keingat dingin. Apalagi, serangan jantung pada usia muda kerap kali tak terduga. Orang yang tampaknya sehat-sehat saja, sebelumnya bisa tiba-tiba kolaps akibat masalah jantung.
Dalam talk show tersebut, dr Ririn juga menghimbau kepada masyarakat, jika menemui gejala-gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter. Salah satu tindakan yang sudah dapat dilakukan di RSUD Jombang, yaitu kateterisasi jantung untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit jantung koroner termasuk pemasangan stent atau ring pada pembuluh darah jantung. Prosedur ini, aman dilakukan dan jarang menimbulkan komplikasi.
“Jika merasa ada gejala-gejala tadi, segera datang ke Faskes kesehatan terdekat atau langsung ke rumah sakit. Yakni ke poli jantung untuk berkonsultasi, jalani pola hidup sehat, stop merokok, kontrol tekanan darah dan kolesterol serta kendalikan stres. Pendaftaran poli rawat jalan di RSUD Jombang yaitu Senin hingga Kamis pukul 07.00 sampai 12.30 WIB. Untuk Jumat pukul 07.0 sampai 11.00 WIB,” ungkapnya.
Saat ini, paparnya, RSUD Jombang mempunyai tiga dokter spesialis jantung. Yakni, dr Wahyu Widjanarko Sp JP FIHA, dr Ririn Faujiah Sp JP FIHA dan dr Achmad Shofwan Sp JP FIHA. (azl/sit)