Hukum & Kriminal

Rumah Perempuan Paruh Baya di Malang Terbakar Misterius

Diterbitkan

-

Rumah Perempuan Paruh Baya di Malang Terbakar Misterius
KORBAN: Mbah Sukarni, pemilik rumah yang terbakar, saat memberikan keterangan kepada petugas. (memontum.com/gie)

Memontum Kota Malang – Bangunan semi permanen yang terdiri dari sebuah gudang, kamar seadanya dan bekas kandang ayam di pinggir rel Kereta Api (KA) Jl Batang Hari, RT 05 RW 03, Kelurahan Rampal Claket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (13/07) tadi, terbakar secara misterius. Besarnya kobaran api, kontan membuat sekitar lokasi menjadi panik.

Masalahnya, pusat kebakaran berada di sisi belakang Gedung Karaoke – Hotel Savana. Agar api tidak merembet ke gedung belakang Anang Karaoke dan Hotel Savana, sempat dilakukan pembasahan tembok secara terus menerus sambil menunggu petugas PMK tiba di lokasi.

Baca juga:

Tidak hanya itu, besarnya kobaran api juga membuat warga wanti-wanti keberadaan pemilik rumah yakni Mbah Magdalena Sofia Barat Sukarni (69). Sebab, setiap harinya rumah yang terbilang seadanya dan memiliki luas bangunan seluas 2 x 5 meter, hanya ditempati seorang diri oleh Mbah Karni-sapaan sehari-hari pemilik rumah.

Tidak lama berselang setelah kobaran api membesar, petugas PMK Kota Malang, tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Untuk melakukan penyemprotan, petugas harus melewatkan selang airnya di salah satu toko warga untuk bisa menuju ke lokasi.

Advertisement

Dengan cepat, petugas PMK Kota Malang, pun berhasil melakukan pemadaman. Sementara itu, Mbah Karni tiba-tiba datang dan melihat rumahnya yang sudah habis ludes terbakar.

Menurut Mbah Karni, bahwa dirinya terakhir meninggalkan rumah sekitar pukul 12.00. Saat itu, rumah ditinggalkan dalam kondisi baik-baik saja.

“Saya tadi keluar jalan-jalan. Lampu juga sudah saya matikan. Saya juga tidak memasak,” ujar Mbah Karni.

Dirinya pun tidak mengira, bahwa sekitar pukul 14.00, atau ketika dirinya kembali ke rumah, bangunan semi permanen sudah hangus terbakar. “Saat saya pulang, rumah saya itu sudah terbakar,” ujar Mbah Karni.

Advertisement

Belum diketahui aecara pasti, berapa kerugian akibat peristiwa itu. Karena, Mbah Karni belum merinci, apa-apa saja barang beharga miliknya.

Sementara itu menurut Tutik (55), warga sekitar TKP kejadian, menjelaskan bahwa Mbah Karni sebenarnya adalah warga asal Jl Baruman-Kota Malang. Dirinya sudah sekitar 10 tahun terakhir, menempati bangunan yang kini telah terbakar tersebut.

“Dia sudah sekitar 10 tahunan ini, tinggal di lokasi kejadian. Dia hidup sendiri tanpa suami dan anak,” ujar Tutik.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, M Teguh Budi Wibowo, menjelaskan bahwa dalam melakukan pemadaman ini pihaknya mengerahkan 20 perseonil dengan lima mobil pemadam. “Dugaan sementara, akibat korsleting listrik,” ujar Teguh. (gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas