Sidoarjo
Rumah Warga Desa Tambakrejo Diterjang Angin Puting Beliung
Memontum Sidoarjo — Sebanyak 33 unit rumah milik warga di Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Senin (19/3/2018) kemarin sore diterjang puting beliung. Angin kencang disertai hujan dan petir menyerupai pusaran melanda desa tersebut, terjadi sekitar pukul 15.30 Wib dari arah selatan area sawah yang tidak jauh dari pemukiman penduduk. Tidak hanya pohon yang tumbang, genting, asbes teras rumah warga juga turut disapu angin. Tak pelak, warga berlarian berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Kepala Desa Tambakrejo, Krembung Heru Mahmudi S,Kom mengatakan, peristiwa angin puting beliung disertai hujan dan petir yang menerjang rumah warga terjadi tiga menit. Sehingga atap, genting, asbes teras dibawa angin, selain itu pohon-pohon pad tumbang dan menimpah rumah warga,“ ucapnya.
“Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,maupun korban luka-luka hanya material saja mencapai kerugian sebesar Rp 100 juta. Sejauh ini mereka bergotong-royong melakukan perbaikan dirumah masing-masing, dibantu warga, TNI, Polri,(Forkopimpka Krembung), BPBD Sidoarjo, Puskesmas, Tagana,Linmas, Satpolpp dan Aparatur desa Desa Tambakrejo,” ungkap Heru Mahmudi.
Menurut Heru Mahmudi, ”Angin itu dari arah selatan sawah ke arah utara pemukiman warga. Bantuan dari pihak Puskemas Krembung berupa sembako,sudah di terimah dan di ditribusikan pada warga. Catatan rumah yang rusak diterimah aparatur desa Tambakrejo yakni di lingkungan RT 02 RW 01 yaitu satu unit rumah, RT.04 RW.02 satu unit rumah,RT.06 RW.03 lima unit rumah,RT.07 RW.04 dua belas unit rumah,RT.08 RW.04 dua unit rumah,dan RT.09 RW.05 sembilan unit rumah.Untuk memperbaiki rumah warga dari kerusakan itu,pihak pemerintah desa juga menggelontorkan bantuan berupa bahan bangunan seperti genting,kayu,asbes dan lainnya “ jelasnya
Pangkat (63),warga RT.07 RW.04 Desa Tambakrejo,” Memang saat hujan itu cukup lebat,disertai angin dan petir kearah utara pemukikan warga.Melihat asbes,genting beterbangan,serta pohon tumbang warga berlarian keluar rumah merasa ketakutan menyelamatkan diri.” Saya saat itu di ruang tamu (tengah), melihat angin kencang langsung keluar,“ katanya (gus/nay)