Kabupaten Malang
Sebanyak 119 Korban Tragedi Kanjuruan Manfaatkan Layanan Trauma Healing Dinas P3A Kabupaten Malang
Memontum Malang – Tim Pelayanan Psikososial Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang, terus membantu pemulihan psikologi korban tragedi Kanjuruhan. Bahkan, terhitung hingga Minggu (16/10/2022) sore, sekitar sebanyak 119 orang yang sudah mendapatkan pelayanan trauma healing atau psikososial Dinas DP3A Kabupaten Malang. Dari jumlah itu, sekitar sebanyak 69 orang, yang sudah rampung memperoleh pelayanan.
Kepala DP3A Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan pelayanan psikososial bagi para korban yang membutuhkan sejak H+1 tragedi Kanjuruhan. Dimana diantaranya, layanan dengan membuka pelayanan trauma healing by hotline (Saluran telepon) dengan mencantumkan satu nomor Whatsapp dan telephone.
Nantinya, tambah Arbani, dari situ orang bisa dengan mudah disharing. Jadi, siapa saja korban yang memerlukan konsultasi by phone dan juga bila diperlukan pihaknya akan melakukan konsultasi dengan home visit.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Menurut Arbani, setidaknya di hari pertama dibukanya layanan tersebut, sudah enam orang sudah menghubungi mereka untuk berkonsultasi. “Layanan psikososial itu juga dari Fakultas Psikologi, terus ada empat universitas. Kemudian, di situ ada layanan sosial, di situ juga ada Aremania yang ikut bergabung, kemudian ada children-children (Save the Children), kemudian ada organisasi BTS Army dan lain-lain,” terangnya, Minggu (16/10/2022) petang.
Bahkan Bupati Malang, HM Sanusi juga minta agar pelayanan psikososial di Kabupaten Malang, bisa berkolaborasi antara satu kordinator dengan yang lain. Sehingga, data dan layanan yang akan mereka berikan bisa seragam. (sit)