Pemerintahan
Sekda Jombang Pimpin Apel Kesiapan Operasi Ketupat, Penyekatan Larangan Mudik Disiapkan Lima Titik
Memontum Jombang – Polres Jombang menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021, Rabu (05/05) tadi. Dalam apel yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, turut hadir Muspida Kabupaten Malang, mulai Kapolres Jombang, Dandim 0814, Dansat Radar 222, Kajari, Kasatpol PP, Kadishub, PJU Polres dan Senkom.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru tahun 2021 Kepolisan Rebublik Indonesia (Polri) dimulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021. Tujuannya, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menciptakan suasana kondusif, aman dan tertib selama Ramadhan. Sehingga, Idul Fitri 1442 H di massa pandemi Covid-19, kondusif.
Baca juga:
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
“Operasi keselamatan ini fokus pada sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Di tanah air, serta untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk menunda mudik dan mengisi lebaran di rumah saja. Upaya ini dilakukan, agar Indonesia tidak mengalami hal sama seperti India yang kini di terjang oleh tsunami Covid-19,” terang Sekda Kabupaten Jombang.
Ditambahkan, pemerintah telah menyatakan larangan mudik tahun 2021 diatur surat edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 dari Satgas penanganan Covid-19, tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 1442 H. Serta, upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di Bulan Suci Ramadhan.
“Larangan mudik berlaku mulai tanggal 6-17 Mei 2021, dimana masyarakat tidak boleh mudik/keluar wilayah dan di buat penyekatan di beberapa lokasi perbatasan, bagi masyarakat yang melanggar akan di puterbalikkan, kecuali kendaraan pengangkut logistik dan obat-obatan, pemadam kebakaran termasuk yang melaksanakan perjalanan dinas yang di lengkapi surat tugas dan masyarakat memiliki kebutuhan mendesak,” tambah Sekda.
Polres Jombang bersama instansi terkait TNI dan Dinas Perhubungan menggelar penyekatan mudik lebaran 5 titik, yang rawan para pemudik di exit tol Bandar, exit tol Tembelang, perbatasan Mojokerto -Jombang di Mojoagung serta di jalur perbatasan Kecamatan Ngoro dan Kabuh.
Pemerintah Kabupaten Jombang, nantinya juga menyiapkan tempat karantina bagi warga yang nekad mudik dengan langkah-langkah 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment dengan menggerakkan Satgas Covid-19 dari lingkungan terkecil yakni Rt/Rw. Untuk itu, warga diharapkan dapat berkerja sama menjaga lingkungan sehingga angka penularan Covid-19, tidak semakin bertambah.
“Saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan TNI serta Stakeholders terkait lainya. Saya juga mengucapakan terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi apel gelar pasukan operasi ketupat semeru tahun 2021, mudah-mudahan pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Sekda Jazuli.
Di tempat sama, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugrohi, menyampaikan bahwa total personil gabungan yang diterjunkan di lapangan sebanyak 294 personil itu nanti bisa juga kondisional. Kalau memang nanti meningkat, maka akan kita menambah personilnya.
“Kita sudah ada beberapa cadangan dan bantuan dari TNI dari teman-teman Dishub, Satpol PP dan dari Polres sendiri memang masih ada cadangan yang bisa kita turunkan di lapangan. Untuk saat ini, namanya operasi sosial, sekecil mungkin kita akan melakukan tindakan-tindakan yang istilahnya mengingatkan, sanksi bagi pemudik akan kita putar balikkan,” ujarnya. (azl/ed2)