Pemerintahan

Sekolah Ambruk, Komisi D Desak Pemkab Bangkalan Bangun Huntara

Diterbitkan

-

Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan
Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan

Memontum Bangkalan – Pasca meninjau lokasi sekolah ambruk di SDN Banyoneng Laok 1 di Desa Banyoneng Kecamatan Geger beberapa waktu lalu, Komisi D DPRD Bangkalan bergerak cepat. Pihaknga hari ini melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Sekda dan Disdik untuk mendesak menindaklanjuti hal tersebut.

Hasilnya, Pemkab melalui Dinas Pendidikan akan membangun hunian sementara agar para siswa dapat terus melakukan kegiatan belajar. Saat ini, siswa melakukan kegiatan belajar di luar ruangan karena sekolahnya ambruk dan sisa bangunan yanv ada rawan untuk ambruk juga.

“Jadi siswa saat ini melakukan kegiatan belajar di luar ruang. Beruntung kepala desa dan warga sekitar mempersilahkan melakukan kegiatan belajar dirumah mereka. Nah agar segera mendapat penanganan, maka kami mendesak pemkab melakukan tindakan,” tegasnya.

Dikatakan, meski sebelumnya status tanah masih belum rampung, namun pemilik tanah sudah memperbolehkan agar tanah di sekolah tersebut digunakan untuk membangun sekolahan.

Advertisement

Sementara itu, Bambang Budi Mustika Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan menjelaskan, ia sudah melaporkan hal tersebut pada bupati. Atas perintah bupati, dalam waktu dekat segera dibangun hunian sementara sembari menunggu bantuan datang.

“Atas perintah bupati dalam waktu dekat akan dibangun Huntara, untuk jangka panjang sudah dilakukan survey dari kementrian PUPR dan akan mendapat bantuan di 2020 unth bangunan ruang kelas,” jelasnya.

Diketahui, sekolah tersebut sudah ambruk sejak agustus lalu. Sebanyak 122 siswa belajar secara bergantian dengan memanfaatkan bangunan yang ada. Namun, dua minggu terahir para guru kawatir bangunan di sekolah tersebut ambruk, maka dilakukan proses belajar mengajar dibawah pohon. (isn/nhs/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas