Probolinggo
Seorang Warga Menado Tewas di Kamar Kos, Warga Heboh
Memontum Probolinggo — Warga dihebohkan dengan ditemukannya Hermanus Sumilat (68) kelahiran Manado yang kos di Jl Mawar 54, kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ditemukan dalam keadaan tewas di kamar kost nya. Kejadian tersebut berawal dari petugas kost yang biasa membersihkan kokasi kost. Saat mau bersih bersih dirumah kos yang ditempatinya malah kaget melihat korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa didalam kamar kosnya, dengan posisi tengkurap dan mengeluarkan darah dari mulutnya, Senin (26/2/2018) siang.
Dengan penemuan mayat tersebut membuat warga setempat sontak kaget, karena pada Sabtu sore (24/2/2018), korban yang dikenal memiliki banyak teman di Kota Probolinggo dan suka bergaul itu diketahui masih kelihatan melakukan aktivitas. Diperkirakan korban meninggal Sabtu malam (24/2/2018).
Menurut Deden, warga jalan Suroyo Kota Probolinggo, sahabat dekat korban, mengatakan, bahwa korban di Probolinggo hidup sebatang kara, tidak memiliki saudara satupun di Kota Probolinggo ini.
“Dia memiliki saudara sekandung namanya Benny tinggal di Amerika. Namun dia itu orangnya baik suka menolong dan memiliki banyak teman. Sehingga dengan meninggalnya korban, semua yang mengurus jenazahnya ya teman teman korban semua. Riwayat hidupnya korban memang memiliki penyakit jantung,”kata Deden.
Deden menambahkan bahwa pada Sabtu siang (24/2/2018) dia masih ke rumah saya mengeluh kena flu berat dan pinjam uang Rp 200 ribu, katanya untuk berobat ke dokter. Setelah pinjam uang pada hari Sabtu siang itu, saya sudah tidak ada kontak lagi dengan korban.
“Hari Sabtu masih ke rumah saya fan bilang kena flu berat. Setelah itu tidak ada kontak lagi. Baru siang tadi saya mendengar kabar dari tukang bersih bersih kamar kos yang ditempatinya, kalau korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya,” tambah Deden.
Sementara atas penemuan mayat tersebut, Kasat Reskrim Polresta Probolinggo AKP Pujiyono bersama petugas identifikasi langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah TKP. Hasil keterangan sementara menurut Kasat Reskrim, korban meninggal diduga karena sakit jantung dan tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan.
“Korban meninggal karena diduga mengidap penyakit jantung dan tidak ada tanda tanda penganiayaan yang dilakukan oleh pihak lain. Jenazah korban langsung kita evakuasi ke kamar mayat RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo untuk dilakukan visum,” ujar AKP Pujiyono, kepada memontum.com. (Pix/yan)