Lumajang

Setelah Begal Bunuh Warga Lumajang, Giliran Maling Sapi ‘Kuras’ Kandang Janda Tua

Diterbitkan

-

Memontum Lumajang—Baru empat hari pasca aksi begal yang menghebohkan Masyarakat Lumajang sektor utara, Selasa tanggal 27 Maret lalu, kini masyarakat kembali berduka, dua ekor sapi telah raib dari kandang milik seorang janda tua setelah pintu kandang dirusak oleh kawanan Maling Sapi, sebelumnya aksi kawanan begal berhasil di gagal saat berusaha merampas harta benda korbannya namun sang penolong harus meregang nyawa, seorang bapak dan anaknya menjadi korban keganasan begal karena berusaha menggagalkan aksi kejahatan tersebut.

Setelah kejadian itu, Sabtu (31/3/2018) pagi, masyarakat Dusun Ranulading Desa Papringan Kecamatan Klakah berduyun-duyun mendatangi rumah Mbok Nahirun (55) perempuan yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya tersebut.
Sedang berdukacita pasca raibnya kedua ekor sapi miliknya.

Para warga datang ke rumah Mbok Nahirun untuk turut berbelasungkawa, yang laki-laki membantu mencari keberadaan Sapi yang hilang sementara para wanita memasak guna menjamu para pencari Sapi, menurut keterangan mbok Nahirun sekitar 300 (tiga ratus) warga Papringan turut membantu mencari keberadaan Sapinya yang telah di Curi Maling. Namun hingga pukul 10:00 wib masih belum ada kabar terkait keberadaan Sapi tersebut.

”Ya mudah-mudahan bisa ditemukan, Pagi baru di ketahui, Saya mau ambil wudhu untuk Sholat Subuh pintu dapur sudah rusak dan dua ekor Sapi sudah tidak ada,” terang Mbok Nahirun.

Advertisement

Korban menceritakan pada Media ini bahwa mencari rumput adalah pekerjaan satu-satunya yang ia tekuni, namun kini kedua Sapi miliknya telah dicuri Maling, dirinya hanya bisa pasrah dan berharap Sapinya yang hilang bisa ditemukan, saat ditanya apakah sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang Mbok Nahirun mengatakan tidak melapor kemana- mana, hanya memberitahu pada kepala Desa.

“Tidak melapor, cuma sudah memberitahu kepala Desa, kedua Sapi warna hitam umur satu setengah tahunan, kalau dijual ya tiga puluhan juta,” pungkasnya.

Sementara itu sehari pasca kejadian Kepala Kepolisian Sektor Klakah, AKP Dodik Suwarno SH, Saat di konfirmasi Media ini via telepon mengaku belum mengetahui kejadian pencurian sapi tersebut.
“Tidak ada yang melapor itu,” ucapnya.

Keganasan Begal dan Maling Sapi merupakan problem yang sudah sekian lama bagi masyarakat kabupaten Lumajang, entah sampai kapan hal ini bisa berakhir, persoalan begal dan maling sapi bukan hanya persoalan keamanan semata namun sudah mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat, betapa tidak, dengan kejadian yang terus menerus terjadi membuat masyarakat tidak nyaman dalam melakukan aktifitas sehari-hari utamanya dimalam hari. Warga berharap pemerintah segera melakukan langkah nyata guna menanggulangi persoalan begal dan Maling Sapi ini.(adi/nay)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas