Pemerintahan
Sidoarjo Gelar Doa Bersama Mohon Keselamatan dari Wabah Covid-19
Memontum Sidoarjo – Tidak hanya upaya lahir yang dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk memerangi wabah virus Corona (Covid-19). Upaya batin juga dilakukannya dengan bermunajat kepada Allah SWT.
Seperti yang dilakukan Pemkab Sidoarjo bersama Forkopimda Sidoarjo mengundang para kyai Sidoarjo untuk memimpin doa bersama bagi keselamatan Sidoarjo, Jawa Timur serta bangsa dan negara Jumat (15/5/2020) malam.
Doa bersama dilakukan secara online. Masyarakat dapat mengikutinya lewat kanal youtube kominfo sidoarjo maupun kanal youtube suara sidoarjo. Doa bersama diawali dengan istiqosah yang dipimpin KH Ahmad Rofiq Siraj. Kemudian dilanjutkan doa bersama KH Salim Imron dan KH Nur Kholis Misbah. Semua tampak khusyuk mengikuti jalannya doa bersama malam itu.
Para Forkopimda Sidoarjo yang hadir diantaranya Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Sidoarjo Usman dan Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Setiawan Budi Cahyono. Perwakilan organisasi Islam seperti PCNU Sidoarjo, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo serta LDII Sidoarjo turut hadir. Pesertanya hanya diikuti 30 orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan Covid-19 membuat keprihatinan bersama. Wabah virus ini merupakan ujian dari Allah SWT yang harus dilalui. Harapannya bergandeng tangan dan bersinergi agar lulus dalam ujian yang cukup berat kali ini.
“Ujian ini menurut saya sangat besar dan berat sekali. Karena tidak mengenal daerah bahkan sifatnya sudah mendunia,” katanya di Pendopo Delta Wibawa, Jumat (15/05/2020) malam.
Bagi Cak Nur pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan. Tetapi juga berdampak pada ekonomi masyarakat juga terimbas. Untuk itu seluruh masyarakat diharapkan bergotong royong, berkontribusi dan berperan dalam pencegahan penyebaran virus ini.
“Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sidoarjo sebelumnya tidak sesuai target yang diharapkan. Menurunnya angka penyebaran virus Corona di Sidoarjo tidak terjadi. Oleh karenanya Pemkab Sidoarjo kembali menerapkan PSBB kedua. Diharapkan PSBB tahap dua kali ini angka kasus Covid-19 di Sidoarjo dapat menurun. Saya mohon kesadarannya, paling tidak mengikuti aturan yang ada,” pintanya.
Selain itu, Cak Nur juga memohon kepada para kiai untuk selalu memberikan suppor dan menyemangati masyarakat untuk selalu mengingat kekuasaan Allah SWT dan senantiasa mengikuti aturan kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang ditetapkan. Hal yang sama juga diharapkan kepada para pimpinan, para pejabat maupun para pegawai negeri.
“Mari bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Mudah-mudahan acara istiqosah dan doa bersama secara online ini menyempurnakan usaha yang selama ini diusahakan dhohir dan sudah melalui berbagai langkah,” tegasnya.
Sementara itu, Cak Nur mengumpamakan upaya bersama menghentikan pandemi Covid-19 dengan menaiki sebuah perahu yang ditumpangi banyak orang. Perahu itu saat ini sedang berlayar di lautan dan menghadapi cuaca yang tidak baik.
Terhempas gelombang tinggi dan terombang ambing dan bahkan kapal itu bocor. Untuk menghadapi kondisi seperti itu diharapkan semua pihak berperan aktif agar perahu yang sedang ditumpangi tidak tenggelam di tengah lautan.
“Peran aktif itu harus dilakukan dari tingkat bawah sampai atas. Semua harus berperan agar semua bisa selamat sampai tujuan. Jangan sampai perahu yang hampir tenggelam, kita tidak melakukan apa-apa. Justru melakukan yang tidak baik dengan sibuk menyalahkan orang lain dan mencari kambing hitam. Dengan kebersamaan dan keikutsertaan semua, kami yakin perahu yang ditumpangi saat ini dapat berlayar dan berlabuh ketempat tujuan. Mari bekerjasama agar Covid-19 segera berlalu,” tandasnya. Wan/yan