Politik
Syah Natanegara: Kampanye Virtual Jadi Alternatif Disaat Pandemi Covid-19
Memontum Trenggalek – Genap 1 bulan tahapan kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek tahun 2020 dilaksanakan. Ada banyak cara yang dilakukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin dan Syah Natanegara dalam rangka memanfaatkan masa kampanye guna merebut kembali kepercayaan masyarakat di Kota Keripik Tempe.
Ditemui usai melakukan kunjungan tokoh masyarakat di Kecamatan Watulimo, calon Wakil Bupati Trenggalek nomor urut 2 Syah Natanegara mengatakan, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah virtual campaign (kampanye virtual).
“Memanfaatkan masa kampanye ditengah pandemi Covid-19, tentu saja bisa dilakukan dengan cara virtual (online). Selain bisa memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, kampanye virtual ini dirasa efektif untuk menjangkau atau bersilaturahmi dengan warga masyarakat yang ada di pelosok Trenggalek,” ungkap Syah Natanegara, Selasa (27/10/2020) sore.
Dikatakan suami Fatihatur Rohmah ini, tentu tidak mungkin jika kampanye virtual ini dilakukan tanpa progres yang jelas. Terlebih, melalui kampanye online ini bisa menjangkau lebih dari ratusan simpatisan dan pendukung pasangan calon nomor urut 2.
“Kita kan tersambung dengan posko-posko yang tersebar 14 Kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Dalam setiap posko, ada kurang lebih 50 orang. Jadi jika dihitung-hitung, dalam sekali waktu ada 850 orang yang mengikuti kampanye virtual ini dari lokasi yang berbeda,” imbuhnya.
Ditambah pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun komunitas – komunitas yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Oleh karena itu, Syah meyakini meski ditengah situasi yang tidak bersahabat ini, masyarakat tetap bisa menjalin silaturahmi baik (Red : Paslon Bupati nomor urut 2). “Sebelum melakukan kampanye virtual, tadi saya juga sudah bertemu dengan salah satu kelompok masyarakat. Nanti dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa tokoh masyarakat juga dan itu yang kami bersama lakukan setiap ada jadwal kampanye,” kata Syah.
Pihaknya juga menegaskan kepada seluruh tim pemenangan dan juga masyarakat di Kabupaten Trenggalek agar tidak ragu dan bimbang dalam menentukan pilihan 9 Desember mendatang.
“Yang jelas, saya hanya ingin mengatakan jika sesuai fakta di lapangan. Selama 1 bulan atau 15 kali pertemuan (kampanye), kita sudah berkomunikasi lebih dari separuh warga masyarakat di Kabupaten Trenggalek,” tegasnya.
Selain itu, pasangan dari Bupati Petahana ini juga mengungkapkan, saat ini masyarakat tengah berjihad. Artinya, jihad dalam hal memerangi diri dari Covid-19. Jika biasanya masyarakat bisa dengan leluasa bernafas lega, namun tidak untuk saat ini.
Masyarakat dituntut untuk selalu mematuhi protokol kesehatan baik menggunakan masker, tidak berkerumun, sering mencuci tangan dan lain sebagainya. “Tapi alhamdulillah, tahun depan kita akan memasuki masa pemulihan. Ketika masa pemulihan ini kembali dilakukan, tentunya tidak bisa dituntun oleh sosok pemimpin yang belum mengetahui seluk beluk Trenggalek. Terlebih, masa kepemimpinan yang hanya 3 tahun saja. Jadi, jika memilih pemimpin yang sudah mengerti Trenggalek, tentu akan lebih mudah untuk melanjutkan dan mengerti apa-apa yang harus dilakukan kedepannya,” pungkas Syah.
Ia juga berharap hanya tinggal selangkah lagi, Trenggalek akan sembuh dan kembali bangkit untuk masa pemulihan pasca Covid-19. (mil/syn)