Hukum & Kriminal

Tangis Haru Warnai Penyambutan Kakek Asal Trenggalek yang 30 Tahun Dilaporkan Hilang

Diterbitkan

-

Tangis Haru Warnai Penyambutan Kakek Asal Trenggalek yang 30 Tahun Dilaporkan Hilang

Memontum Trenggalek – Kakek Muhadi (72) warga Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Kakek yang selama 30 tahun lamanya dikabarkan hilang dan pihak keluarga telah pasrah itu, akhirnya berhasil ditemukan dan pulang, berkat koordinasi pihak kepolisian Labuhan Batu Sumatera Utara dengan Polres Trenggalek.

Prosesi pemulangan sang kakek, dilakukan jajaran Polres Trenggalek, dengan menjemputnya di Bandara Juanda. Selanjutnya, korban pun langsung dibawa ke rumah, untuk melepas rindu selama 30 tahun lamanya.

Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera, mengatakan bahwa pihaknya mengirimkan satu tim khusus untuk menjemput Kakek Muhadi. Tim ini dipimpin langsung oleh Kasatintelkam AKP Budi Santosa, Kasatlantas AKP Meita Anisa Saputra, bersama anggota Polsek Durenan. Sementara dari pihak keluarga diwakili oleh dua orang anaknya yakni Ali Muddin dan Ali Maksum.

Baca juga:

Advertisement

“Kakek Muhadi tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 14.50 siang didampingi oleh Aiptu Haris Fadillah yang merupakan anggota Polres Labuhan Batu. Satu tim khusus dari Polres Trenggalek yang melakukan penjemputan dipimpin Kasat Intelkam AKP Budi Santoso dan 2 anak Kakek Muhadi,” ungkapnya, Rabu (29/06/2022) siang.

Isak tangis bahagia sekaligus haru, pun terpancar saat kakek Muhadi menginjakkan kaki di rumah keluarganya. Istri, anak, saudara dan sejumlah tetangga yang turut hadir menyambut tak kuasa menahan tangis bahagia.

“Sebagai wujud syukur, kita telah menyiapkan nasi tumpeng dan menggelar doa bersama. Bukan itu saja, kita juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial dan santunan kepada keluarga bapak Muhadi,” imbuh Kapolres Trenggalek.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres melakukan video call bersama Kapolres Labuhan AKBP Anhar Arlia Rangkuti dan menyampaikan terima kasih dan apresiasi secara langsung kepada jajaran Polres Labuhan Batu yang telah membantu dan memfasilitasi kepulangan bapak Muhadi.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan secara khusus kepada Kanit Binmas Polsek Bilahulu Polres Labuhan Batu, Aiptu Haris Fadillah atas peran dan jasanya yang tanpa lelah berupaya mencari keluarga dari bapak Muhadi hingga bisa bertemu kembali dengan keluarganya. “Nanti tolong Pak Camat dan tiga pilar, dibantu untuk proses administrasinya,” kata Kapolres Trenggalek.

Advertisement

Sementara itu, pihak keluarga Kakek Muhadi turut mengucapkan rasa syukur yang mendalam dan menyampaikan terima kasih kepada Polres Trenggalek maupun Polres Labuhan Batu yang banyak membantu dan memfasilitasi kepulangan Muhadi.

“Alhamdulillah, kami mewakili keluarga sangat bahagia dan bersyukur bapak Muhadi bisa berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat dan selamat,” ucap Makoli.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Muhadi merupakan warga Trenggalek yang telah 30 tahun terpisah dari keluarganya. Awalnya, Muhadi berniat pergi ke Malaysia untuk bekerja. Namun di tengah perjalananya, korban ditipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab hingga menetap di Labuhan Batu hingga hilang kontak dengan keluarga. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Muhadi bekerja seadanya atau serabutan.

Cerita Muhadi ini didengar oleh salah satu personel kepolisian setempat dan meneruskan kepada Kapolres Labuhan Batu. Kapolres Labuhan Batu kemudian berkoordinasi dengan Kapolres Trenggalek untuk membantu dan memfasilitasi kepulangan Muhadi hingga berkumpul dengan keluarganya di Trenggalek. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas