Hukum & Kriminal
Tarik Kalung Emas Milik Lansia, Pelaku Jambret Asal Kedungkandang Dihajar Massa
Memontum Kota Malang – Pelaku jambret berinisial ZF (25), warga Jalan Kalisari, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, dihajar massa saat beraksi di Jalan Sekarputih, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Jumat (03/11/2023) pagi. Terduga tersangka dihajar massa, seusai menjambret kalung emas seberat 10 gram milik Mutomimah (67), warga Jalan Sekarputih.
Beruntung, petugas Polsek Kedungkandang segera tiba di lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku. Sehingga, tersangka ZF tidak sampai babak belur.
Informasi Memontum.com, bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.45. Saat itu, korban baru saja pulang dari berbelanja.
“Saat itu, saya jalan dari arah selatan ke utara, dalam perjalanan pulang ke rumah. Lalu dari arah barat, datang pelaku mengendarai motor. Awalnya, pelaku ini melewati lalu berbalik arah menghampiri saya dan pura-pura tanya alamat,” ujar Mutomimah.
Baca juga:
Saat jaraknya cukup dekat, pelaku yang menaiki sepeda motor Suzuki Spin tanpa Nopol tersebut, langsung menarik kalung emas seberat 10 gram milik korban. Setelah kalungnya ditarik, korban sempat melakukan perlawanan seraya berteriak meminta tolong.
“Saat tanya itu, pelaku langsung menarik kalung emas saya. Saya pun melawan dengan memegangi dan menarik baju pelaku sambil teriak jambret,” jelasnya.
Selanjutnya, paparnya, setelah menguasai barang milik korban, pelaku berencana melarikan diri ke arah selatan dengan mengendarai kendaraan miliknya. Namun tiba-tiba, kendaraan yang pelaku digunakan mogok. Warga yang mendengar teriakan korban, pun segera melakukan pengepungan.
Sehingga, pelakupun meninggalkan sepeda motornya dan mencoba berlari kabur ke arah selatan. Namun, akhirnya berhasil diringkus warga.
“Pelaku sempat lari kabur ke arah selatan. Namun tidak jauh, sekitar 10 meteran, pelaku berhasil ditangkap dan diamankan,” tambahnya.
Kapolsek Kedungkandang, AKBP Agus Siswo Hariyadi, membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku sudah kami amankan. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan,” tegas AKBP Agus Siswo. (gie)