Berita

Tercemar Mikroplastik, Ikan di Sungai Bengawan Solo Tak Layak Kosumsi

Diterbitkan

-

PENELITIAN : Sejumlah mahasiswa pegiat lingkungan asal Surabaya, saat melakukan penelitian.

Memontum Gresik – Ikan di Sungai Bengawan Solo Gresik diduga mengandung mikroplastik. Temuan tersebut diteliti oleh mahasiswa pegiat lingkungan asal Surabaya, dengan lokasi penelitian beberapa titik aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.

Bengawan Solo sendiri mengalir di beberapa desa di wilayah Gresik Utara antara lain Desa Masangan, Bunga, Legowo, Tajungsari hingga Ujungpangkah. “Saya temukan mikroplastik pada ikan yang berjenis fiber, film, dan fragmen,” kata Ziadatur Rizqiyah, salah satu peneliti, Selasa (25/8/2020).

Dari penelitian itu, mahasiswa Prodi Biologi UINSA Surabaya ini mengaku melakukan penelitian terhadap 13 jenis ikan mulai dari gereh, keting, gabus (kutuk), kiper, glodog, ikan beli, ikan moto ombo, ikan payus, ikan bambangan, bandeng, pindang, ikan golog.

Rizqiyah menjelaskan, dari sampling ikan tersebut ternyata mengandung mikroplastik sehingga tidak layak konsumsi. Analisanya, jika mikroplastik itu masuk kedalam dalam tubuh biota dapat merusak saluran pencernaan manusia. “Bahkan mengurangi tingkat pertumbuhan, menghambat produksi enzim, menurunkan kadar hormon steroid, mempengaruhi reproduksi, dan dapat menyebabkan paparan aditif plastik lebih besar sifat toksik,” imbuh dia.

Advertisement

Yang menyebabkan ikan itu tercemar mikroplastik, kata Rizqiyah adalah sampah plastik yang ada di Bengawan solo karena sampah plastik itu sulit terdegradasi dan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan juga sifat mikroplastik itu sama dengan plankton untuk makanan ikan.

“Dan ikan itu tidak bisa membedakan mana yang makanannya dan mana yang mikroplastik jadi dimakan lah mikroplastik oleh ikan. Bahayanya kalau kita makan bisa menyebabkan mutasi gen,” imbuh dia usai menjelaskan jika ikan di Bengawan Solo Gresik mengandung mikroplastik. (sgg/syn)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas