Kota Malang
Tercepat 3,62 Menit, Robot DOME UMM Melaju ke Amerika
Memomtum Kota Malang–Bergerak gesit, Robot DOME karya Tim Robotika Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT UMM), meraih Juara I kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) pada Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2018.
Berhasil menunjukkan akurasi yang tinggi dan waktu tercepat dalam membidik titik api, Robot DOME UMM berhasil melesat jauh di peringkat pertama dengan total waktu 3,62 menit meninggalkan dua tim saingan terberatnya, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Prestasi para pendahulunya di tingkat internasional, menjadi pemantik semangat tim yang beranggotakan Alfan Achmadillah Fauzi (ketua), Ken Dedes Maria Kunthy (teknisi), dan Rochmansyah (anggota) ini. Mereka mengaku telah melakukan persiapan yang matang untuk kontes yang berlangsung di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini. “Saat melihat nama Dome berada di urutan puncak, rasanya lega sekali,” terang Ketua Tim Robotika UMM Alfan Achmadillah Fauzi.
Alfan menambahkan, selain semangat tim, riset khusus yang dilakukan selama tiga bulan membuat timnya merasa yakin dan percaya diri akan keluar sebagai juara nasional. “Berlatih selama tiga bulan menjadikan kami sangat percaya diri untuk melenggang ke tingkat nasional. Dengan semangat para pendahulu kami yang sudah sukses, maka kami sudah jauh lebih siap dalam laga ini,” terang Alfan, didampingi Rochmansyah dan Ken Dedes.
Pembina Tim Robotika UMM Nur Alif mengatakan, kemenangan tim Robotika UMM ini sekaligus menjadi tiket emas bagi UMM untuk ikutserta dalam kontes robot di tingkat internasional, yang akan berlangsung di Amerika Serikat. Sebagai persiapan, UMM akan menyiapkan dua robot lainnya untuk diperlombakan di ajang internasional tersebut. “Langkah ke depannya, kami pasti akan terus melakukan riset untuk robot ini agar semakin prima di kontes internasional nantinya. Selain itu, kami akan merampungkan dua robot lain dari divisi berkaki dan beroda untuk mempersiapkan diri dalam perlombaan di Amerika,” jelas dosen Teknik Elektro ini.
KRI ke-18 merupakan kompetisi tingkat nasional yang dibagi dalam lima divisi, yakni Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Sebanyak 91 tim dari 48 universitas di Indonesia berkompetisi di ajang bergengsi ini. (rhd/yan)