Sidoarjo
Terima Bantuan Mesin BPPT, Muslimat Sidoarjo Kembangkan Arsinum Kemasan
“Hanya ini yang bisa kami berikan. Karena BPPT merupakan mitra Komisi VII DPR RI, maka BPPT kami ajak berkunjung dan keliling Sidoarjo,” tegasnya.
Sementara Direktur Pusat Teknolgi Lingkungan BPPT, Rudi Nugroho menegaskan kualitas air dari mesin Arsinum tidak diragukan lagi. Mesin Arsinum sudah menerapkan teknologi mulai filtrasi karbon manganis, membran ultra filtrasi hingga sterilisasi untuk membunuh kuman-kuman yang larut di dalam air. Air yang dihasilkan sehat. Buktinya kantor kami (BPPT) di Serpong mulai 2013 menggunakan mesin Arsinum itu.
“Kami berharap jika mesin arsinum itu bisa dimanfaatkan maksimal. Apalagi, sehari mesin Arsinum dapat memproduksi 5.000 liter bisa digunakan 500 Kepala Keluarga (KK) dengan asumsi per KK 10 liter. Sejak kami bermitra Komisi VII DPR RI mesin didistribusikan ke desa-desa dan pelosok untuk bantuan air siap minum tanpa dimasak,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga Dusun Sidorangu, Desa Watugolong, Kecamatan Krian, Sidoarjo bernafas lega. Ini menyusul, mereka mendapatkan bantuan mesin Air Siap Minum (Arsinum) dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI, Jumat (05/10/2018).
Berdasarkan prakteknya, mesin Arsinum ini dalam sehari mampu memproduksi 5.000 liter per hari (10 jam kerja). Hasilnya, jika seorang mengkonsumsi 2 liter air per hari, maka 1 unit mesin itu bisa dimanfaatkan atau memasok kebutuhan air saji sekitar 2.500 orang.
Kendati bantuan ini diturunkan di lingkungan sekitar Pondok Pesantren (Yayasan) Bahrul Ulum Sahlaniyah, Dusun Sidorangu, Desa Watugolong, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Akan tetapi penyerahan bantuan disertai 50 galon air bersih ukuran 25 liter itu, juga dihadiri perwakilan 15 desa lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Krian. (Wan/yan)