Surabaya

Terima Materi 6 Minggu, Mahasiswa Langsung Pamerkan Karya

Diterbitkan

-

Terima Materi 6 Minggu, Mahasiswa Langsung Pamerkan Karya

Memontum Surabaya – Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jurusan Pendidikan Tata Busana mengelar acara fashion show dengan tema ‘Busana Pesta Modern (Coktail dan Gala)’. Mahasiswa semester dua dan empat menunjukkan karya berupa gaun yang telah dirancang, meskipun desain tidak murni, menjiplak karya desainer lain.

Seperti Amalia Maharani (20), mahasiswa semester empat, jurusan Pendidikan Tata Busana Unesa mengusung tema coctail evening gold pada busananya. Menurutnya, gaun pilihannya ini berbeda dengan yang lain.

“Yang paling menarik dari rok bagian bawah, kain tile ditumpuk tujuh lapis dan bawahnya dikasih neci senar biar keriting dan memberikan efek bervolume. Dan dari semua gaun yang ditampilkan, semua gaun evening, yang pakai neci senar cuman saya,” ungkapnya saat diwawancarai di Craft Center Royal Plaza Surabaya, Jumat (6/4).

Ia mengaku, untuk menjadikan gaun ini membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Ada pun kesulitan yang dialaminya. “Kesulitannya mencari tempat yang bisa neci senar. Biaya keseluruhan untuk satu gaun ini kira-kira saya menghabiskan 700 ribu, dan sepenuhnya dari saya,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Marniati selaku dosen mata kuliah tata busana Unesa mengatakan, fashion show ini merupakan hasil dari tugas mata kuliah tata busana. Dimana setiap mahasiswa diberi tugas membuat busana pesta coktail (busana pesta yang pendek selutut) dan gala (busana pesta yang panjang menjuntai).

“Ada total 78 busana pesta yang ditampilkan pada malam ini, model busana yang ditampilkan memang bukan hasil karya mereka (mahasiswa) sendiri alias meniru karya desainer yang sudah ada sebelumnya. Tapi untuk membuatan busana mereka yang membuat busana itu sendiri dengan hasil semirip mungkin,” ujar Marniati saat di temui usai acara.

Selain itu, Marniati mengatakan acara ini juga untuk melatih kreativitas mahasiswa dalam membuat busana, khususnya busana pesta. Serta membuat mereka percaya diri menampilkan karyanya di depan publik.

“Acara ini sekaligus ajang ujuk kemampuan di depan umum, bahwa mereka bisa dan harus menunjukkannya,” pungkasnya. (est/ano/yan)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas