SEKITAR KITA
Terkendala Jaringan, Tes ASN di Surabaya Sempat Tertunda
Memontum Surabaya – Pelaksanaan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2021 di Surabaya, sempat mengalami penundaan untuk sesi pertama. Penundaan itu, diakibatkan karena adanya kendala jaringan, yang berdampak pada calon peserta tes yang tidak bisa memulai tes dengan waktu yang bersamaan.
Akibatnya, para peserta tes ada yang selesai lebih cepat dan ada yang masih berusaha melakukan login untuk memulai mengerjakan soal. Selain itu, soal yang digunakan juga menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca juga:
- Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengaku bahwa pada pelaksanaan CAT sesi pertama, peserta sempat mengalami kendala jaringan.
“Terkait jaringan memang Pemerintah Pusat. Ini diberi kesempatan yang terkendala jaringan kalau dia putus lagi,” ungkap Eri Cahyadi usai melihat kondisi pelaksanaan test ASN di GOR Pancasila, Senin (20/09/2021).
Selain itu, Eri mengatakan, jika jaringan putus berarti ada kesempatan dan punya hak dan kewajiban yang sama. “Jadi kalau jaringannya terputus, berarti kesempatan lagi sejak waktu login,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, terhadap pelaksanaan ini, Pemerintah Kota Surabaya hanya menyediakan tempat pelaksanaan tes ASN. “Kita di Pemkot hanya menyediakan tempat. Tapi server, jaringan, dari pusat,” ucapnya.
Masih menurut Eri menjelaskan, jika ada peserta tes yang tekonfimasi telah terpapar Covid-19 pada hari pelaksanaan, maka tidak bisa diulang. Sebab, yang menentukan tanggal buka pegawai negeri adalah pemerintah pusat.
“Kita hanya melaporkan ke BKN kalau di Pemkot, kita meminta diberi kesempatan lagi. Tapi yang bisa menentukan adalah yang punya kebijakan, bukan Pemkot,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta tes, yakni, Tramesti (26) mengatakan, bahwa sempat mengalami kendala karena jaringan yang tidak stabil. “Saat sudah setengah mengerjakan, tiba-tiba error. Mungkin untuk tes sesi berikutnya semoga sistem jaringan komputernya lebih baik, karena juga menghambat kami saat mengerjakan soal,” ujarnya.
Selain itu, untuk pelaksanaan tes CAT hari pertama, terdapat 3 (tiga) sesi yang di ikuti oleh 150 peserta untuk setiap sesinya, hingga tanggal 23 September 2021 mendatang. (ade/sit)