Blitar

Tersapu Ombak Pantai Pudak Blitar, Bapak Anak Ditemukan Tak Bernyawa

Diterbitkan

-

Tersapu Ombak Pantai Pudak Blitar, Bapak Anak Ditemukan Tak Bernyawa

Memontum Blitar – Pencarian korban tersapu ombak Pantai Pudak-Blitar, di hari keenam, akhirnya membuahkan hasil, Rabu (29/06/2022) tadi. Adalah jenazah Sumaji (46), yang akhirnya berhasil ditemukan dalam posisi terjepit bebatuan karang tebing.

Perlu diketahui, bahwa Sumaji dan anaknya yang masih berusia 13 tahun, terjatuh dari tebing Pantai Pudak Ngadipuro, Wonotirto, Blitar, pada Jumat (24/06/2022) lalu. Untuk melakukan pencarian dua korban itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya menerjunkan satu tim rescue Pos SAR Trenggalek, untuk upaya pencarian dua korban.

Kedua korban yang merupakan ayah dan anak, itu dilaporkan jatuh akibat terhantam ombak saat memancing pada sore menjelang malam. Setelah berkoordinasi dengan tim SAR gabungan, tim rescue Pos SAR Trenggalek yang dikomandoi oleh Yoni Fariza, melakukan pencarian dengan membagi tim menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU).

SRU 1 melakukan pencarian di laut dengan menggunakan perahu nelayan dengan luas area pencarian kurang lebih 2.5 NM. Sedangkan SRU 2 dan SRU 3 yang merupakan SRU darat yang melakukan penyisiran di antara karang tebing serta menyebarkan kabar hilangnya kedua korban. Dengan harapan warga sekitar yang menemukan korban dapat melaporkan kepada petugas SAR gabungan.

Advertisement

Baca juga :

Pencarian sendiri, baru membuahkan hasil pada Sabtu (25/06/2022) atau esoknya. Tim SAR gabungan menemukan korban pertama berusia 13 tahun dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 8°19’38″S 112°12’10″E. Korban kemudian dievakuasi menuju Puskesmas Panggungrejo, untuk diserahkan kepada pihak berwenang.

Sementara pencarian korban kedua atas nama Sumaji (46), terus dilanjutkan. Tim SAR gabungan, baru kembali menemukan korban kedua pada pencarian hari keenam, Rabu (29/06/2022) tadi, dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 8 NM dari lokasi awal kejadian.

“Sekitar pukul 14.30, korban berhasil ditemukan. Tim menemukan jenazah korban dalam keadaan terjepit diantara karang tebing lalu melakukan evakuasi dan dibawa ke RSUD Mardi Waluyo,” jelas Kepala Kantor SAR Surabaya sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC) pada operasi SAR, Hari Adi Purnomo.

Dengan dietemukannya kedua korban, maka operasi SAR ditutup dan tim SAR gabungan kembali kesatuan masing-masing. Adapun tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian ini antara lain Pos SAR Trenggalek, Polsek Wonotirto, Polsek Panggungrejo, Koramil Wonotirto, BPBD Kab. Blitar, Kamladu Tambakrejo, RESOB Blitar, BASARTA, WANA Rescue, serta nelayan setempat. (hms/sar/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas