Hukum & Kriminal

Tetes Minyak Ikan Tercecer Sepanjang Jalan Sumawe

Diterbitkan

-

MINYAK : Ceceran Minyak Ikan Sepanjang Jalan Raya Sumawe

Warga Resah, Pemotor Sering Jatuh

 

Memontum Malang – Sebuah pemandangan tidak sedap yang setiap hari kita saksikan disepanjang jalan jurusan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Druju,mulai sejak pukul 05.00 pagi hingga pukul 09.00, sepanjang jalan disitu dipenuhi ceceran minyak ikan yang ditumpahkan dari dalam truk pengangkut ikan dari pantai Sendang Biru.

Meski dalam kondisi kemarau seperti sekarang,kondisi jalan sepanjang 4 Km itu licin dan sering terjadi kecelakaan,khususnya bagi para pengendara kendaraan jenis roda dua.

JATUH : Syamsul, seorang pengemudi sepeda motor sempat terjatuh. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

JATUH : Syamsul, seorang pengemudi sepeda motor sempat terjatuh. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

Seperti yang dialami H Syamsul warga TambakAsri Kecamatan Sumawe Rabu (3/7/2019) pukul 06.00. Syamsul yang hendak menghadiri acara rapat perangkat desa di kota Malang pagi itu,tiba-tiba terjatuh dari sepeda motornya,lantaran jalan sepanjang disitu sangat licin.

“Jalannya sangat licin mas,walau saya sudah pelan,kendaraan saya sulit dikendalikan,akhirnya terjatuh juga”,ujar Syamsul.

Advertisement

Kendati hanya mengalami luka kecil pada bagian kaki kiri, tetapi Syamsul harus wurungkan niatnya menghadiri rapat,karena pakaian ia yang dia kenakan kotor, diwarnai aroma tak sedap.

Ditempat yang sama,Dwi juga warga Desa TambakAsri mengatakan,ceceran minyak ikan itu ternyata mulai dari sepanjang jalan raya Sitiarjo sampai Druju.

“Sepanjang jalan itu licin,khususnya ketika masuk tanjakan di Sumberagung.Para pengemudi sepeda motor harus hati-hati,baik yang mau menuju arah Sumawe dan sebaliknya.Karena kalau tidak, bisa terjatuh, ” terang Dwi. Dia juga mengaku, sering menyaksikan beberapa pengendara terjatuh.

Kejadian tersebut juga membuat resah warga sekitar.Untuk itu warga minta,agar para sopir truk pengangkut ikan itu menutup rapat mesin pendingin ikan.

Advertisement

“Saya paham mas, jika mesin pendingin itu tertutup rapat,ikan didalamnya itu menjadi busuk.Tetapi seharusnya, air itu tidak harus tercecer di sepanjang jalan.Dan harusnya ada tempat pembuangan khusus, bisa di tempat sepi yang dilalui para pengguna jalan, ” pinta Nawi,salah seorang warga Dusun Rekesan Desa Sumawe Rabu (3/7/2019) pagi. (Sur/oso)

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas