Kota Malang

Tewasnya Purnawirawan Polisi, Tunggu Hasil Otopsi Tentukan Dibunuh atau Bunuh Diri

Diterbitkan

-

Tewasnya Purnawirawan Polisi, Tunggu Hasil Otopsi Tentukan Dibunuh atau Bunuh Diri

Memontum Kota Malang — Jenazah purnawirawan polisi Kombes Pol Agus Samad (73) warga Perum Bukit Dieng, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (25/2/2018) sekitar pukul 10.00, dimakamkan di pemakaman umum Sumber Sareh Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Upacara pelepasan jenazah dilakukan di rumah duka Bukit Dieng MB-9 oleh pihak kepolisian dan keluarga.

Hingga hari ke 2 ini petugas kepolisian belum menentukan apakah Samad tewas akibat bunuh diri ataukah pembunuhan. Usai pemakaman itu Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SIK MH mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidika terkait tewasnya Samad. ” Kami masih terus melakukan penyelidikan dan me unggu hasil otopsi di RSSA Malang. Semiga hasilnya bisa diketahui secepatnya,” ujar AKBP Asfuri.

Petugas terus melakukan penyelidikan termasuk mencari sidik jari pada sebilah silet yang ada bercak darahnya. ” Silet ditemukan di atas galon di ruang makan. Temuan silet itu masih kita dalami. Kita masih kesulitan mengambil sidik jari pada silet tersebut karena tengahnya berlobang. Kita akan mengambil sidik jari dengan metode khusus. Apakah silet itu dihunakan atau tidak, pastinya ada bercak darah dalam silet tersebut,” ujar AKBP Asfuri.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Purnawirawan Polisi berpangkat Kombes Pol Drs H Agus Samad (73) warga Perum Bukit Dieng, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (24/2/2018) sekitar pukul 07.00, ditemukan dalam kondisi meninggal di halaman belakang rumah. Kaki kanannya terikat tali rafia yang diikatkan di pagar lantai 2 rumah. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Polsekta Sukun hingga diteruskan ke Polres Malang Kota.

Advertisement

Informasi Memo X (Grup Memontum.com), menyebutkan bahwa Agus Samad pernah menjabat sebagai Wakapolda Sumatra Utara. Saat kejadian, sedang di rumag seorang diri karena istrinya sedang berada di Bali. Pada Sabtu pagi kemarin, Gunaryo, satpam setempat diminta oleh warga untuk melakukan pengecekan terhadap Samad.

Hal itu dikarenakan istri Samad telah menelphon tetangganya memberitahukan bahwa suaminya tak bisa dihubungi. Gunaryo kemudian mendatangi rumah Samad hingga mengetahui kejadian tersebut. Samad sudah ditemukan tak bernyawa di halaman belakang rumah.
Petugas Polsekta Sukun yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi kejadian.

Petugas Polsekta Sukun dan petugas Polres Malang Kota segera melakukan penyelidikan. Ada ceceran darah yang sudah mengering cukup banyak di sekitaran ruang tengah. Ditemukan juga Baygon dan sebuah cairan pembasmi serangga, bekas muntahan.

( baca juga : Purnawirawan Polisi Tewas Misterius, Ada Bercak Darah dan Kaki Terikat Tali Rafia )

Advertisement

Sedangkan tubuh Samad sendiri ditemukan sekitar 10 meter dari bercak darah tersebut. Yakni ditemukan di halaman belakang dengan kondisi tertelungkup. Kedua pergelangan rangan terdapat sayatan dan kaki kanannya terikat tali rafia yang diikatkan di pagar lantai 2 rumah. Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SIK MH dan anggotanya juga segera turun ke lokasi. Bahkan Tim K9 juga didatangkan. Jenazah korban kemudian dievakuasi di bawa ke kamar mayat RSSA Malang.

AKBP Asfuri mengatakan bahwa puhaknya masih melakuka penyelidikan mendalam terkait kasus ini. ” kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui dugaan kematian korban. Saat kejadian, korban sedang seorang diri karena istrinya ada di luar Kota. Saya belum bisa memastikan ini pembunuhan atau tidak. Masih menunggu hasil visum. Barang-barang di rumah tidak terlihat acak-acakan. Apakah ada barang yang hilang atau tidak, masih menunggu istrinya pulang terlebih dahulu. Pintu depan juga tidak terjadi kerusakan. Pintu tersebut rusak karena didobrak oleh warga. Kami masih menunggu hasil otopsi,” ujar AKBP Asfuri. (gie/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas