Sidoarjo

Tiga Kecamatan Terendam Banjir, Akses Ekonomi Lumpuh

Diterbitkan

-

Kapolsek Porong, Kompol Adrial menunjukkan ketinggian air serta mengatur arus lalu lintas menuju jalan raya arteri porong.(gus)

Memontum Sidoarjo— Sejak diguyur hujan lebat dikawasan Sidoarjo dan sekitarnya pada Kamis 15 Februari 2018 kemarin sore.Berimbas tiga kecamatan yakni Kecamatan Tangulangin,Porong, dan Jabon, kembali Jumat (16/02) terendam banjir.Tidak hanya pada area sawah, pemukiman warga,jalan raya akses mengubungkan Surabaya-Malang dan sebaliknya turut terendam air setinggi 40 sampai 50 centimeter.

Kapolsek Porong,Kompol Adrial menjelaskan ” Tingginya volume air hujan,yang mengguyur dibeberapa tempat.Membuat jalan raya protokol porong didepan tanggul lumpur lapindo Desa Siring kembali terendam banjir.Itupun jalur yang tergenan,tidak hanya satu jalur tetapi dua jalur menghubungkan Surabaya-Malang dan sebaliknya.Maka dari itu jalur tersebut ditutup,dan kendaraan R4 serta R2 dilewatkan melalui jalan raya arteri porong ” ucapnya

Kondisi jalan raya protokol porong didepan tanggul lumpur lapindo terdampak banjir. (gus)

Kondisi jalan raya protokol porong didepan tanggul lumpur lapindo terdampak banjir. (gus)

” Sedangkan arus lalu lintas dari selatan,Gempol, Pasuruan,Malang menuju Surabaya melintasi arteri porong langsung atau bisa melintasi jalan raya protokol porong.Namun sesampainya di pertigaan porong,atau V6 menuju kearah barat melintasi Jln Bhayangkari Kelurahan JuwetKenongo menuju Trafic Lihgt arteri porong dan seterusnya.Untuk mengarahkan pengemudi R4 serta R2,pihaknya menerjunkan 6 personil polisi yang ditempatkan pada titik-titik tertentu agar pengguna jalan tidak kesasar sekaligus mengurai kemacetan ” ungkapnya Adrial

Kondisi jalan raya protokol porong, di depan tanggul lumpur Lapindo berada di tol buntung Desa Siring. (gus)

Kondisi jalan raya protokol porong, di depan tanggul lumpur Lapindo berada di tol buntung Desa Siring. (gus)

Terpisah,Kepala Bidang Operasional Dinas PU Pengairan Sidoarjo Ir.H.Agus Hidayat mengatakan ” Dua unit mesin pompa air berkapasitas 300 liter per-detik,dioperasional di Dusun Kedungkampil,Desa Kedungsolo dan di Lingkungan Gempolsampurno, Kelurahan Porong.Bertujuan untuk mengurangi dibet volume air,di sungai ketapang.” Pada intinya pembuangan air itu dilakukanya ke sungai kanal, langsung menuju laut menyusuri aliran Mindi, Glagaharum,Plumbon,dan Permisan ” terangnya

Kondisi rumah warga Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin yang terdampak banjir (gus)

Kondisi rumah warga Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin yang terdampak banjir (gus)

Diungkapkan,Agus Hidayat ” Mesin pompa air di Ketapang juga dioperasionalkan,tetapi sistem pembuangan nya ke atas tanggul diarahkan ke saluran spilway yang berada di Desa Pejarakan, Jabon.Menyinggung persoalan banjir di Jabon, seperti di Desa Tambak Kalisogo,Kupang, Kedungrejo,Semambung dan kedungpandan itu banjir kiriman dari sungai kalimati berada di selatan desa tersebut. ” Tetap wilayah itu,masih dalam pengawasan kami untuk penanggulangan banjir.Sementara kami masih fokus dititik jalan raya porong,agar secepatnya jalan itu kering dan kembali dapat dillintasi kendaraan ” pungkasnya

Menurut data yang dihimpun Memo X dilapangan, tiga kecamatan yang terendam atau terdampak banjir yaitu Kecamatan Jabon,Desa Kupang,Desa Tambak Kalisogo,Desa Kedungrejo,Desa Semambung,dan Kedungpandan.Kecamatan Porong,Desa Kedungsolo,Desa Candipari,Desa Pesawahan,Desa Lajuk,Desa Kesambi,Kelurahan Gedang,Kelurahan Porong,Desa Glagaharum,dan Desa Plumbon. Kecamatan Tanggulangin,Desa Kalitengah,Desa Gempolsari, Desa Kalidawir,Desa Banjar Panji,Desa Sentul dan Desa Penatarsewu. Warga masih dirumah masing-masing,dan tidak mau mengungsi hanya barang-barang berharga diselamatkan ketempat yang lebih aman (gus/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas