Kota Batu
Tingkatkan Kemampuan Intelektual, MPW Pemuda Pancasila Jatim Gelar Diklat di Kota Batu
Memontum Kota Batu – Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur, menggelar diklat kaderisasi tingkat utama yang berlangsung mulai 25 hingga 27 Maret di salah satu hotel di Kota Batu. Kota Batu sendiri, sengaja ditunjuk sebagai lokus penyelenggaraan diklat yang diikuti 98 kader internal ormas kepemudaan itu.
Melalui peningkatan kapasitas, Pemuda Pancasila ingin berbenah mengasah kemampuan intelektual dan kontekstual. Karena selama ini, pandangan masyarakat selalu mengaitkan ormas loreng Oranye ini, dengan tindakan premanisme.
Ketua Bidang Kaderisasi Majelis Permusyawaratan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Yahya Abdullah Habib, menuturkan bahwa sudah 62 tahun Ormas itu berproses sejak awal masa orde baru. Dalam perkembangannya, banyak kader-kader yang duduk mengisi posisi strategis.
“Diklat ini dimaksudkan untuk berbenah dalam meningkatkan kapasitas kader-kader, agar berkiprah lebih baik bagi bangsa dan negara. Apalagi, banyak diantara mereka yang menjabat kepala daerah, pimpinan tinggi negara, politisi hingga akademisi,” urai Yahya.
Dirinya mengatakan, diklat menjadi kegiatan wajib sebagaimana dirumuskan saat Mubes X Pemuda Pancasila pada 2019 lalu. Untuk diklat kualifikasi utama, ditujukan bagi fungsionaris pengurus di tingkat regional maupun lokal seluruh Indonesia.
“Diklat wajib diselenggarakan bagi pengurus-pengurus di seluruh Indonesia. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas kader agar berkiprah lebih optimal. Secara efisien, turut andil membantu pemerintah dalam rangka pembangunan nasional,” paparnya.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana Kaderisasi (BPK) MPW Pemuda Pancasila Jatim, Muhammad Alyas, mengatakan jika peserta diklat berasal dari pengurus tingkat regional hingga lokal. Serta, pengurus yang ada di perangkat-perangkat organisasi. Seperti Srikandi Pemuda Pancasila, BP3 maupun BPPH.
Materi diklat, tambahnya, seputar sejarah organisasi hingga wawasan kebangsaan. Menurutnya, diklat itu penting sebagai proses institusionalisasi meneguhkan karakter kader ormas dan bangsa.
“Pemuda Pancasila ada dimana-mana. Banyak kader yang mengisi jabatan-jabatan potensial. Sehingga, perlu konsolidasi meneguhkan karakter kader,” paparnya.
Ketua MPW PP Jatim, La Nyalla Mattalitti, berharap dengan adanya diklat ini bisa memberikan arahan dan gambaran besar peran PP dalam kemajuan bangsa dan negara. Dengan kaderisasi, diharapkan anggota dapat menjadi individu yang profesional, mandiri dan modern dan terlepas dari citra premanisme.
”Dengan begitu, peran PP semakin berkembang di tengah kecamuk bangsa akibat pandemi COVID-19,” tutur La Nyalla.
Selain itu, tugas utama PP tetap pada koridor awal, yakni untuk meluruskan kesadaran berbangsa bernegara sesuai amanat pancasila. Saat ini, ancaman yang merongrong cita-cita luhur bangsa masih berpotensi terjadi.
”Kita harus senantiasa mengingatkan pemerintah agar tidak menyakiti hati rakyat dan tanamkan nilai kesadaran berbangsa sesuai pancasila,” tegasnya.(bir/sit)