Kabupaten Malang

Tinjau Sejumlah Kondisi Bangunan SDN yang Rusak, Bupati Malang Minta Penanganan Dilakukan DPKPCK

Diterbitkan

-

Tinjau Sejumlah Kondisi Bangunan SDN yang Rusak, Bupati Malang Minta Penanganan Dilakukan DPKPCK

Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, meninjau sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang kondisi bangunannya mengalami kerusakan dan masuk dalam agenda perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Dalam peninjauan yang dilakukan secara maraton itu, bupati didampingi Asisten I, Kepala Bagian Prokopimda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Malang hingga Muspika.

Mengawali kunjungannya, adalah SDN 3 Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang menjadi jujugan. Didampingi Kepala Sekolah SDN 3 Pandanlandung, Abdul Ghafur, dirinya mengecek tiga ruang kelas yang kondisinya rusak. Bahkan, dua ruang kelas diantaranya tidak bisa ditempati dan digunakan untuk PBM (Proses Belajar Mengajar), akibat kerusakan itu. Sementara kerusakan bangunan, terlihat di bagian atap, kuda-kuda atap yang disangga bambu agar tidak roboh dan asbes tampak berlubang.

Baca Juga :

Bupati Malang menjelaskan, akan melakukan skema baru untuk rehab dan perbaikan gedung sekolah yang rusak. Sehingga, bisa segera dilakukan perbaikan. Termasuk, skema perbaikan yang tidak lagi ditangani oleh Dinas Pendidikan (Diknas). Namun, akan dilakukan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).

”Kita bahas di TAPD dan sekretariat. Menurut saya, yang menangani rehab bangunan seperti ini, harusnya Cipta Karya. Sehingga, Diknas nanti akan fokus ke kualitas pendidikan agar bagus. Karena, kualitas pendidikan SD di Kabupaten Malang, berada di urutan 23 di Jawa Timur,” terangnya.

Advertisement

Bupati Malang juga menyampaikan, semua bangunan sekolah yang rusak, akan kembali diinventarisir. Terakhir, laporan yang masuk di Diknas, ada sekitar 417 sekolah, seperti yang diusulkan perbaikan ke Kementerian PUPR.

Usai meninjau SDN 3 Pandanlandung, Bupati Malang bersama rombongan kemudian meneruskan peninjauan ke SDN 2 Sidorahayu dan SDN 1 Pandanrejo, dua sekolah itu juga masih di wilayah Kecamatan Wagir. Selanjutnya, rombongan bergeser ke sejumlah sekolah dasar yang ada di wilayah Kecamatan Pakisaji, Kepanjen, Kalipare dan Donomulyo. (pro/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas