Bangkalan
Tuntut Transparansi Data Bansos, Puluhan Warga Demo BRI Lagi
Memontum Bangkalan – Aksi unjuk rasa puluhan warga untuk menuntut transparansi data Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terus berjalan hari ini, Rabu (11/9/2019). Sesuai janji para pendemo, pihaknya akan terus melakukan aksi ini setiap rabu hingga tuntutannya dikabulkan.
Masih dengan tuntutan yang sama, Yodika Koordinator Lapangan (Korlap) menuntut adanya transparansi data by name by address para penerima bantuan sosial tersebut. Sebab, hingga kini data tersebut tak juga diungkap dan menimbulkan spekulasi adanya ‘permainan’ di dalam program bansos itu.
“Data penerima PKH sebanyak 71.058 pada bulan mei, saat ini menyusut menjadi 61.353. Mengapa bisa terjadi? Lalu kenapa data by name by address enggan untuk dipaparkan?,” tanyanya saat perwakilan Bank BRI menemuinya didepan kantor perbankan tersebut.
Ia pun meminta pihak BRI memberikan data tersebut, sebab BRI merupakan perbankan yang ditunjuk untuk menyalurkan data tersebut. Selain itu, pihaknya menuntut agar Bank BRI menunjukkan surat perjanjian dengan Kemensos yang telah disepakati.
“Jika memang tidak ada permainan, coba tunjukkan data tersebut. Jelas atau tidak penerimanya. Dan untuk perjanjian dengan Kemensosnya mana, kami perlu bukti,” jelasnya.
Baca : Demonstran Tuntut Realisasi BNPT dan PKH Transparan
Menanggapi hal tersebut, Perwakilan Bank BRI,Rulita mengaku tak dapat memberikan data yang diminta. Sebab, seluruhnya kewenangan Kemensos. Pihaknya juga segera melakukan rapat bersama Tim Koordinasi terkait.
“Silahkan minta ke Kemensos melalui dinsos. Kami disini tidak memiliki kewenangan untuk memberikan data tersebut apalagi surat perjanjian yang dimaksud. Kami juga dalam waktu dekat akan melakukan rapat bersama Timkor,” tegasnya. (ist/nhs/yan)