Pemerintahan
Tutup Festival Pandulungan Hadipro Ke 663, Wali Kota Probolinggo Sampaikan Sejumlah Kebijakan untuk Masyarakat
Memontum Probolinggo – Gelaran Festival Pendalungan dalam rangka Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo (Hadipro), resmi ditutup oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin di Stadion Bayuangga, Minggu (11/09/2022) malam. Festival Pendalungan sukses digelar dan berjalan lancar, sejak dibuka 2 September lalu. Bahkan sejak dibuka, arena festival selalu dipadati pengunjung, yang seakan ingin menghapus dahaga akan hiburan setelah lama tertunda akibat pandemi Covid-19.
Ketua Panitia Festival Pendalungan, Budiono Wirawan, dalam laporannya mengatakan festival yang berlangsung selama 10 hari, ini merupakan satu-satunya festival terlama yang pernah digelar di Kota Probolinggo. Dengan jumlah tampilan seni dan budaya lokal sebanyak 63 jenis, yang berasal dari komunitas seni budaya, komunitas seni pelajar, etnis, PC Anshor, Fatayat NU, KONI dan sebagainya.
Jumlah pedagang yang terlibat dalam festival ini, tambahnya, terdiri dari 250 UMKM dan 585 lapak PKL serta 6 stan pelayanan publik dari Pemerintah Kota Probolinggo. “Begitu meriah dan besarnya antusiasme masyarakat, sehingga setiap malam selalu ramai pengunjung. Tiada gading yang tak retak, kami mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyelenggaraan Hadipro yang ke 663 ini. Sampai bertemu kembali di Hadipro tahun depan dalam keadaan yang lebih baik lagi,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Probolinggo memiliki tema ‘Membangun Bersama Rakyat Untuk Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat Mewujudkan Kota Probolinggo yang Hebat dan Handal’. “Sangatlah ringan kita melangkah, apabila bersama-sama berkomitmen seiring seirama dengan tujuan pemerintah ke depan untuk melakukan yang terbaik bagi warga Kota Probolinggo,” kata Wali Kota mengawali sambutan.
Baca juga :
- Dishub Kota Malang Bidik Sisi Eks Bioskop Kayutangan Heritage Jadi Titik Parkir Pengajuan Lahan
- Panen Jagung bersama Warga Desa Pagung, TMMD Kodim Kediri juga Perbaiki Akses Jalan Sawah
- BPBD Kabupaten Kediri Sosialisasi Tanggap Bencana di Lokasi TMMD Reguler
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
Sebagai kepala daerah yang telah menjabat sejak tahun 2019, Habib Hadi mengungkapkan, beberapa kebijakan yang telah dikerjakan oleh Pemkot Probolinggo. Langkah pertama yang Habib Hadi lakukan saat Hari Jadi ke 660 Kota Probolinggo, yaitu program pendidikan dan kesehatan gratis. Hingga bulan September, ini tercatat sebanyak 99,77 persen warga yang sudah tercover BPJS Kesehatan. Sehingga, warga yang sakit tidak perlu risau memikirkan biaya karena Pemkot sudah menanggung melalui BPJS Kesehatan.
Kebijakan lainnya, adalah ambulans siaga yang tersedia di 29 kelurahan. Bagi warga yang membutuhkan ambulans, bisa menghubungi call center bebas pulsa 112 yang siap melayani masyarakat Kota Probolinggo selama 24 jam. “Untuk menyempurnakan di bidang pelayanan kesehatan, Pemkot sudah membangun rumah sakit baru yang berada di wilayah selatan bernama Ar-Rozi, mohon doanya mudah-mudahan di akhir tahun 2022 ini pembangunan rumah sakit sudah selesai. Dan di tahun 2023 mudah-mudahan sudah bisa diresmikan,” ungkap wali kota.
Habib Hadi berkomitmen program kesehatan menjadi tanggung jawabnya sebagai kepala daerah, sehingga pembangunan rumah sakit bagi masyarakat Kota Probolinggo, dengan anggaran sebesar Rp 200 miliar yang murni berasal dari APBD Kota Probolinggo. “Komitmen pemerintah tentang kesehatan betul-betul menjadi tanggung jawab saya sebagai kepala daerah, untuk mewujudkan pembangunan rumah sakit,” ujarnya.
Selain di bidang kesehatan, wali kota juga menyampaikan bagi warga yang akan melangsungkan pernikahan bisa menggunakan mobil dinasnya untuk kepentingan akad nikah. Bahkan, Habib Hadi mempersilakan warga yang baru menikah, yang ingin berbulan madu (honeymoon) tetapi terkendala biaya, maka diperbolehkan menggunakan rumah dinas milik wali kota.
Orang nomor satu di Pemerintahan Kota Probolinggo ini juga menyebut omset penjualan dan perputaran uang selama Festival Pendalungan berlangsung hingga Minggu (11/09/2022) tadi, telah mencapai Rp 5 miliar lebih. Hal ini menandakan, perekonomian di Kota Probolinggo mulai bergeliat. “Seraya mengucapkan syukur kepada Allah SWT, dengan ini kegiatan Festival Pendalungan dalam rangka Hadipro tahun 2022 secara resmi saya nyatakan ditutup dan sampai jumpa di Hadipro tahun 2023,” ujar Habib Hadi. (kom/pix/gie)