Kota Malang
UB Pecahkan Rekor MURI Pemeriksaan Kesehatan Kucing Terbanyak
Memontum Kota Malang—-Selalu ada yang berbeda dalam peringatan Dies Natalis UB, dimana selalu ada kegiatan unik untuk memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia) di tiap tahunnya. Kali ini, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UB sebagai panitia pelaksana Dies Natalis ke-56 Universitas Brawijaya (UB) mencoba memecahkan Rekor MURI dengan Pemeriksaan Kesehatan Kucing Dengan Jumlah Terbanyak, di Kampus 2 UB Puncak Dieng, Malang, Sabtu (20/10/2018).
“Awalnya kami menargetkan 256 kucing, namun yang mendaftar ada 820 kucing. Kami melibatkan 36 dokter hewan Se-Malang Raya, tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) UB. Diakhir acara, berdasarkan kucing yang datang dan dilakukan pemeriksaan menjadi 456 kucing, sekaligus ini dicatatkan MURI sebagai pemecah Rekor MURI dalam Pemeriksaan Kesehatan Kucing Dengan Jumlah Terbanyak,” terang Ketua Panitia dr Ahmad Fauzi, MSc.
Pada pemecahan rekor kali ini, ada beberapa macam pemeriksaan yang dilakukan, diantaranya pemeriksaan fisik dari ujung kepala sampai ujung ekor, pemberian beberapa multivitamin, serta pemberian obat cacing. “Kalau misal ada yang parah, emergency, kami juga menyediakan beberapa dokter hewan yang menangani kalau ada kucing-kucing yang emergency. Panitia telah menyediakan vaksin dan obat sebanyak jumlah kucing yang terdaftar, yakni 820 ekor. Pemeriksaan ini gratis alias tidak dipungut biaya sepeserpun,” beber Fauzi.
Fauzi menambahkan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat cacing pada kucing sebagai usaha pengendalian penyakit hewan, sebagai langkah nyata dalam meningkatkan edukasi kepada masyarakat pemilik kucing tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat cacing pada kucing sebagai hewan peliharaan. “Menjaga kesehatan hewan peliharaan dapat dilakukan secara rutin dengan memeriksakan kesehatan hewan peliharaan ke dokter hewan. Penyakit helminthiasis (penyakit cacingan) pada kucing menjadi permasalahan tersendiri, sehingga perlu edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan pada kucing,” jelas Fauzi, usai pembukaan acara dengan menerima simbolis penyerahan kucing bernama Kevin.
Manajer MURI Ariani Siregar mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali ke Kota Malang, khususnya ke UB untuk menyaksikan kegiatan spektakuler. “Untuk hari ini, UB kembali menyelenggarakan rekor, yaitu pemeriksaan kesehatan kucing terbanyak. Didominasi oleh jenis Persia, diikuti anggora, maine coon, excotic short hair dan persia medium. Pemecahan rekor ini masuk dalam urutan 8.692,” ujar Ariani.
Penyerahan piagam pemecahan rekor muri Pemeriksaan Kesehatan Kucing Dengan Jumlah Terbanyak diserahkan oleh pihak Yayasan MURI kepada Universitas Brawijaya yang diwakili oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR MS. “Tahun lalu, melukis tas berbahan kain belacu oleh mahasiswa terbanyak khataman Al Qur’an. Memang harus ada pemecahan rekor MURI seperti ini tiap tahun, supaya kita banyak rekor di Indonesia. Saya berharap kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan setiap tahunnya,” tukas Prof Nuhfil. (rhd/yan)