Kota Malang
UMKM Dismart Gelar Pameran Tunggal Karya Anak Berkebutuhan Khusus

Memontum Kota Malang – Hasil karya seni Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dipamerkan dalam gelaran ‘Pameran Tunggal’ yang diadakan di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (22/08/2022) tadi.
Ketua Pelaksana kegiatan, Maria Carmela, mengatakan bahwa pameran ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menunjukkan keahlian yang dimiliki oleh pecinta karya seni dari ABK. Dalam kegiatan tersebut, ada sedikitnya 28 lembaga ABK Malang Raya, yang terdiri dari siswa siswi SMP, SMA, bahkan juga umum.
Maria Carmela juga menyampaikan, bahwa hasil karya seni pameran tersebut diwadahi dalam sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bernama Dismart. “Mungkin Dismart ini bisa dibilang sebagai show room (tempat pertunjukan) untuk ABK,” papar Maria, Senin (22/08/2022) tadi.
Baca juga :
- Viral di Medsos karena Minta Tarif Rp 200 Ribu, Tukang Tambal Kota Malang Beri Klarifikasi
- Delapan Remaja SMP Terlibat Dugaan Pencurian Buah Dimediasi Polisi RW Polsek Panji Situbondo
- Kota Malang Raih Peringkat Pertama Transaksi Jatim Bejo, Wali Kota Sutiaji Sampaikan UMKM Mamin Terbanyak
- Komplotan Pelaku Pencurian Susu Anak di Trenggalek Dibekuk Petugas
- Jembatan Kerap Jadi Sasaran Bunuh Diri, Wali Kota Malang Usulkan Pengaman untuk Antisipasi
Dijelaskannya, tentunya para ABK ini memiliki perbedaan dengan anak pada umumnya. Sehingga, mereka memiliki keistimewaan yang luar biasa. Mereka dalam mempromosikan hasil karyanya, masih harus dibantu oleh orang lain.
“Karena saat ini promosi dalam bentuk apapun itu, serba menggunakan teknologi digital. Maka, mereka harus kita bantu. Sehingga kita membentuk tim Pentahelix, yang harapannya siapa saja bisa melirik karya ABK,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pendamping ABK, Djoko Rendy, menyampaikan bahwa hasil karya ABK itu sangat layak, bahkan hasilnya luar biasa. Karena itu, dengan adanya UMKM yang mewadahi hasil karya ABK, sangat didukung. “Ini satu-satunya ABK yang mempunyai toko khusus, siapa saja boleh membeli asalkan sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai ada yang membeli karena kasihan,” tegas Djoko.
Dengan adanya toko tersebut, tentu menjadi suatu bukti bahwa para ABK bisa menghasilkan karyanya sendiri. Pihaknya berharap, ke depan para ABK bisa memiliki minimarket khusus yang lebih banyak, dengan berisikan penjualan hasil karyanya.
“Awalnya kami berfikir, setelah anak ABK lulus sekolah gimana ya, namun dengan adanya toko ini tidak lepas dari itu. Sehingga harapannya nanti mereka bisa punya semacam minimarket, dengan barang yang dijual itu hasil karya mereka sendiri,” imbuhnya. (rsy/gie)

-
Hukum & Kriminal3 hari
Identitas Pria Bunuh Diri di Jembatan Suhat Terungkap, 2022 Pernah Coba Lakukan Aksi Serupa
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa di Alun-alun Kraksaan Probolinggo
-
Kota Batu1 minggu
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Rampung dan Siap Ditempati, Pelaksana Lakukan Perawatan
-
Hukum & Kriminal3 hari
Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan Suhat, Tubuh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mati Terbawa Arus
-
Lumajang2 minggu
Bupati Lumajang Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara untuk Kategori Bupati
-
Kota Batu1 minggu
Penempatan Pasar Induk Among Tani Dilakukan Bertahap, 1.097 Pedagang Pasar Pagi harus Menunggu
-
Kabar Desa2 minggu
Memo X Tulungagung Turut Sukseskan Halal Bihalal dan Peresmian Masjid An-Nur
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Gegara Anak, Sang Orang Tua di Probolinggo Dilaporkan Dugaan Kekerasan