Kota Malang

Unikama ‘Perang Terbuka’, Christea Copot Segel Ruang PPLP PT PGRI

Diterbitkan

-

Unikama 'Perang Terbuka', Christea Copot Segel Ruang PPLP PT PGRI

Sementara itu, Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian MSi, mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pencekikan terhadap Immanuel. “ Masak saya dituduh melakukan pencekikan. Itu tidak benar sama sekali. Saat itu saya hanya memegang jaketnya dari belakang dan menyuruhnya untuk turun. Tangan saya di jaket belakangnya sambil bilang turun-turun. Apakah seperti itu yang mereka bilang mencekik. Ada-ada saja, saya tidak pernah mencekik,” ujar Pieter.

Pihaknya sendiri tidak tahu persis apa yang terjadi di lapangan, namun kalau Bu Joice hendak dilaporkan oleh pihak Christea, cukup disayangkan. “Lho malah bu Joice yang dipukul Pak Kunto dan Edi Cahyo. Bu Joice yang malah dipukul,” ujar Pieter.

Situasi memanas. (gie)

Situasi memanas. (gie)

Di ruang ruangan rektor, Joice mengatakan bahwa dirinya lah yang dipukul oleh pihak lawan. “Saya ini wanita, saya malah dipukuli seperti ini. Lihat lengan saya ini. Tadi mereka yang memukul saya,” ujar Joice.

Sekitar pukul 12.30, suasana kembali memanas. Bu Joice dan mahasiswa meminta pihak orang luar yang menduduki kantor PPLP PT PGRI supaya keluar. Mereka meminta pihak kepolisian supaya membawa keluar pihak luar yang berada di dalam gedung PPLP.

“Pak Polisi, bawa keluar orang luar yang ada di ruang PPLP. Mereka adalah preman,” ujar Joice.

Advertisement

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas