SEKITAR KITA
Unira Kepanjen Distribusi Jariyah 1 Juta liter Air Bersih
Kemarau panjang saat ini sangat berdampak bagi beberapa desa di wilayah Kabupaten Malang. Satu cara mengatasi kebutuhan pokok itu, Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Kepanjen Kabupaten Malang menggelar aksi jariyah air bersih sebanyak 1 juta liter air bersih kepada warga Kabupaten Malang yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau.
Koordinator Lapangan Jariyah air bersih Unira, Puguh Rian Saputro, mengatakan, ini adalah program inisitif dari Rektor Unira Malang, Hasan Abadi untuk membantu warga Kabupaten Malang yang mengalami kesulitan air bersih.
“Untuk tahap awal dengan total 500.000 liter, Pendistribusian bantuan air bersih sudah dilaksanakan sejak Minggu (15/9/2019) lalu dengan tujuan membantu masyrakat yang kesulitan air bersih,” ungkap Puguh Rabu (2/10/2019) kemarin.
Puguh menjelaskan, pendistribusian air bersih terfokus di daerah Malang selatan yang notabenya mengalami kekeringan paling parah.
“Untuk saat ini masih 10 Desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Gedangan, yang sudah terdata oleh tim kami dan kemungkinan masih bisa melebar lagi,” ulas Puguh.
Lanjut Puguh,kesulitan air bersih itupun tidak hanya dirasakan warga pada saat musim kemarau saja,tetapi saat musim hujan juga.Mereka hanya mengandalkan air tadah hujan.
“Untuk keperluan minum dan memasak, mandi serta kebutuhan lainnya, harus beli dan turun ke desa yang berada di bawah kaki pegunungan, ” ujar Puguh.
Sementara itu, Rektor Unira Malang, Hasan Abadi, mengatakan, program jariyah air 1 juta liter kepada warga Kabuapten Malang ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Unira Malang untuk membantu masyarakat. Terlebih lagi, kondisi masyarakat di daerah itu cukup memprihatinkan.
“Melalui program jariyah air bersih, kami akan terus mendistribusikan air bersih kepada warga Kabupaten Malang hingga musim kemarau selesai. Untuk tahap awal ada 500.000 liter yang kami distribusikan,” pungkas Hasan Abadi. (Sur/oso)