Kota Batu

Unit Donor Darah Segera Didirikan di Kota Batu

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Tidak adanya Unit Donor Darah (UDD) di Kota Batu membuat para relawan donor darah Kota Batu harus ke kota lain agar bisa melakukan donor darah. Untuk memecahkan masalah itu, PMI Kota Batu akan segera mendirikan UDD di Kota Batu pada 2021.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso yang juga sebagai Ketua PMI Kota Batu menjelaskan, PMI Kota Batu telah bekerjasama dengan PMI Kabupaten Malang untuk merealisasikan UDD tersebut.

Baca Juga:

“Kita sudah ada MOU dengan Kabupaten Malang. Salah satunya di MOU itu kita dipinjami beberapa alat alat agar masyarakat Kota Batu tidak susah jika mau melakukan donor darah,” ujarnya, Kamis (24/06).

Dengan demikian menurutnya, jika ada wisatawan yang datang ke Kota Batu juga bisa melakukan donor darah di UDD PMI Kota Batu. Sehingga wisatawan tak perlu ragu untuk berwisata ke Kota Batu jika memang wisatawan tersebut memiliki jadwal rutin untuk donor darah.

Advertisement

Selain itu, kebutuhan darah di beberapa Rumah Sakit yang ada di Kota Batu juga bisa disuplai dari UDD PMI Kota Batu. Sehingga jika ada hal darurat, RS maupun masyarakat Kota Batu yang membutuhkan darah bisa dengan cepat memperoleh kebutuhan darah tersebut.

“Ini juga ada warga Kota Batu yang sudah donor sebanyak 114 kali dan dapat penghargaan. Dia beberapa tahun lalu mengalami kecelakaan dan saat mencari donor darah sulitnya setengah mati karena harus ke Kabupaten maupun Kota Malang,” paparnya.

“Kalau memang Kota Batu melalui PMI sudah ada UDD sendiri kan kejadian seperti itu bisa diminimalisir. Kalau ada masyarakat yang kebetulan membutuhkan darah maka PMI kita sudah siap. Jadi di 2021 ini UDD kita sudah siap beroperasi,” imbuhnya.

Dalam percepatan realisasi UDD itu, Forum Komunikasi Dermawan Darah (Fokuswanda) Malang Raya melakukan kunjungan ke PMI Kota Batu. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto yang juga sebagai Ketua Fokuswanda Malang.

Advertisement

“Kerjasama itu sudah berlangsung, kami dari Fokuswanda mendorong karena hari ini Kota Batu sudah memiliki sekitar 1.800 relawan donor darah. Maka besar harapan kami Pemkot Batu bisa melakukan percepatan memiliki UDD sendiri,” ucap Didik.

Disebutkan, UDD PMI Kabupaten Malang juga akan hadir ke Kota Batu setiap 3 bulan sekali untuk membantu memfasilitasi tingginya pendonor darah di Kota Batu. Sehingga dalam situasi pandemi ini, kebutuhan darah di Kota Batu bisa terpenuhi dengan mudah dan cepat.

“Kalaupun di RS ada, itu hanya tempat penampungan tapi mereka tidak punya alat untuk sterilisasinya. Karena darah itu harus steril dulu. Kalau UDD ini bisa terealisasi maka ketersediaan kebutuhan masyarakat ini bisa terfasilitasi,” paparnya.

Terlebih warga Kabupaten Malang sebelah Barat, seperti di Pujon, Ngantang dan lainnya akan sangat terbantu juga dengan adanya UDD di Kota Batu. Sehingga mereka tak perlu jauh-jauh ke UDD Kabupaten Malang yang jaraknya cukup jauh.

Advertisement

“Artinya masyarakat di Pujon, Ngantang dan sekitarnya bisa terfasilitasi juga. Jadi wilayah Malang Barat bisa kesini, tidak harus ke Kota dan Kabupaten Malang. Inilah yang kita coba support agar PMI Kota Batu yang markasnya sudah ada, tinggal merealisasikan UDD itu,” paparnya.

Dalam kesempatannya, Didik juga menjelaskan keberadaan Fokuswanda Malang Raya yang memiliki anggota yang pernah donor darah lebih dari 75 kali. 

“Fokuswanda ini sebagai alat perekat antar pendonor, menjadi fasilitasi antar warga yang butuh darah dengan PMI, dan memberikan fungsi edukasi kepada masyarakat,” ujarnya. “Tidak sedikit dari mereka yang berdonor lebih dari 100 kali, mereka rata rata usianya panjang panjang. Beliau juga sehat semuanya. Maka ini sebagai motivasi, bahkan ada yang berusia 72 tahun masih bisa dan sudah berdonor 127 kali,” imbuhnya. (bir/ed2)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas