Kota Malang
Vaksinasi Booster Rendah Picu Kenaikan Kasus Covid-19 di Kota Malang
Memontum Kota Malang – Capaian vaksinasi dosis 3 atau booster 1 di Kota Malang, kini masih rendah, yakni di angka 30 sampai 40 persen. Itu karena, masyarakat merasa masih aman dengan vaksinasi dosis 2, yang sebelumnya telah didapatkan. Hal itu, diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif.
“Capaian dosis 3, di masyarakat umum per November ini masih rendah, karena mereka merasa aman sudah vaksin di dosis 2 itu. Tapi, di nakes capaian itu sudah lebih dari 85 persen,” ucap Husnul, Jumat (11/11/2022) tadi.
Karena itu, Dinkes Kota Malang, terus melakukan upaya untuk meningkatkan capain tersebut. Yakni seperti, menjadikan vaksinasi booster 1 sebagai salah satu syarat untuk mengurus sesuatu tertentu, atau mengikuti kegiatan tertentu.
“Mungkin bisa menjadi salah satu syarat untuk mengikuti kegiatan tertentu dengan menyertakan vaksis dosis 3 atau booster 1 itu,” lanjutnya.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Selain itu, penambahan kasus Covid-19 di Kota Malang juga terus mengalami kenaikan. Walaupun, angka tersebut cukup fluktuatif, yakni antara 9 hingga 15 orang per harinya. Namun, angka tersebut terus diantisipasi agar tidak melonjak.
“Kasus memang ada tapi cukup fluktuatif. Karena itu, masyarakat harus tetap menjaga Protokol Kesehatan, pakak masker dan jaga jarak,” paparnya.
Penambahan itu terjadi, menurutnya juga karena tranmisi penularan virus Covid-19, masih ada. Lalu, kedisiplinan Prokes berkurang dan peran vaksinasi yang masih kurang. (rsy/sit)