Kota Malang
Vaksinasi Masyarakat Umum Capai 98 Persen, Dinkes Lakukan Filterisasi Data dengan Warga KTP Kota Malang
Memontum Kota Malang – Progres vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat umum di Kota Malang, sudah mencapai 98 persen. Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengaku jika pihaknya masih akan memastikan berapa persen dari progres tersebut yang merupakan warga berKTP Kota Malang.
Pasalnya, saat pelaksanaan vaksinasi, tidak hanya diikuti oleh warga asli atau memiliki KTP Kota Malang. Namun juga, banyak yang berasal dari luar kota.
“Jadi yang di dashboard Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu, berdasar jumlah suntikan atau vaksinasi yang kita berikan kepada masyarakat yang ada di Kota Malang. Nah, masyarakat di Kota Malang itu ada yang berKTP Kota Malang dan juga ada yang tidak berKTP Kota Malang. Contoh, tenaga kesehatan (nakes) itu tidak semuanya berKTP Kota Malang. Begitu juga kategori lain, seperti pelayan publik,” terang dr Husnul saat ditemui di Balai Kota, Selasa (23/11/2021).
Sehingga, ujarnya, banyaknya peserta vaksinasi di Kota Malang, akan difilterkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Hal itu, dimaksudkan guna mengetahui berapa banyak penerima vaksinasi ber NIK Kota Malang.
“Yang ber NIK Kota Malang inilah merupakan capaian vaksinasi untuk warga asli Kota Malang. Sisanya, kita tetap berkoordinasi dengan RT dan RW, karena mereka yang paling tau berapa warganya yang belum vaksin,” jelasnya.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan memberikan himbauan ke pejabat seperti lurah maupun camat untuk mendata warganya yang belum vaksin. “Jumlah tersebut nantinya yang akan menjadi target kita pada tahun depan,” sambung dr Husnul.
Saat ini, diakui mantan Dirut RSUD Kota Malang itu, pihaknya belum menerima laporan berapa warga asli Kota Malang yang sudah tervaksin. “Data warga berKTP Kota Malang yang sudah vaksin updatenya masih belum diketahui. Tapi sebagian data penerima vaksin sudah kita filterkan ke Dispendukcapil,” jelasnya.
Saat ini, vaksinasi dosis pertama untuk umum sudah 98 persen, dosis kedua sebanyak 86 persen. Lalu, untuk vaksin boster nakes sudah hampir 99 persen, dan warga lanjut usia (Lansia) sebesar 64,48 persen.
“Warga umum berKTP Kota Malang kalau 100 persen, itu berarti sekitar 856.000 jiwa. Tapi tetap kita koordinasi dengan semua pihak untuk mencapai 100 persen di dosis pertama. Mudah-mudahan juga nanti di tahun ini dosis kedua bisa 100 persen. Sedangkan dosis ketiga masih untuk nakes, karena belum ada regulasi bagi warga umum,” terang dr Husnul. (mus/sit)