Kabupaten Malang
Wabup Malang Buka Pelatihan Prokes di Yayasan Bani Hasyim Singosari
Memontum Malang – Wakil Bupati (Wabup) Malang, H Didik Gatot Subroto, resmi membuka Pelatihan Prokes di Bidang Pendidikan. Kegiatan ini bertempat di Yayasan Bani Hasyim Singosari, Senin (23/08) tadi. Dalam pembukaan ini turut hadir jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang, Kepala Yayasan Bani Hasyim, Ketua Satgas Covid-19 Bani Hasyim, Camat Singosari dan Muspika.
Wabup menyampaikan apresiasinya yang luar biasa terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen Bani Hasyim dalam mendukung program pemerintah, dalam upaya penanggulangan dan pencegahan Covid-19 benar adanya, apalagi dalam bidang pendidikan.
Baca Juga:
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Kick Off Integrasi Layanan Primer Dimulai, Ini Fokus dan Sasaran Menurut Kadinkes Kabupaten Malang
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
“Kegiatan seperti ini yang menurut saya sangat positif dan tentunya perlu dikembangkan agar bisa menjadi catatan nantinya. Lebih-lebih kalau Bani Hanyim bisa mendorong pemerintah untuk melakukan hal serupa pula. Hal ini dikarenakan bahwa pelatihan seperti ini dapat diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dari keluarga besar Bani Hasyim, untuk menerapkan prokes secara ketat dalam keadaan apapun,” kata H Didik Gatot Subroto.
Disadari atau tidak bahwa penerapan prokes secara ketat ini bisa melumpuhkan laju penyebaran Covid. Wabup juga menambahkan bahwa pelatihan seperti ini seharusnya juga bisa dilakukan di lembaga-lembaga lain agar semakin tercipta kondisi yang kondusif.
“Sekali lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Malang saya menyambut baik atas inisiasi yang dilakukan oleh Yayasan Bani Hasyim, semoga kegiatan mandiri seperti ini bisa diikuti di sekolah yang lain, saya yakin bahwa satgas Kabupaten melalui satgas Kecamatan akan membutuhkan kegiatan pelatihan semacam ini. Karena pada dasarnya setiap sekolah atau lembaga nantinya diminta wajib untuk melakukan prokes karena memang diminta dan itu harus,” tambah Didik.
Ia juga menghimbau agar kalaupun nantinya Kabupaten Malang sudah memasuki zona hijau, masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi prokes secara ketat. Karena kebiasaan baik hidup bersih harus tetap dilanjutkan bukan ditinggalkan. “Semoga dengan meningkatnya kemauan dan kesadaran semua pihak untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan, mampu menjadi langkah strategis dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga nantinya pandemi ini juga akan segera berlalu, dan aktivitas pendidikan dapat berjalan normal kembali sesuai keinginan masyarakat,” harapnya. (cw1/ed2)