Pemerintahan

Wabup Trenggalek Sampaikan Perkembangan Covid-19, Tingkat Kematian Masih 6,74 Persen

Diterbitkan

-

Wabup Trenggalek Sampaikan Perkembangan Covid-19, Tingkat Kematian Masih 6,74 Persen
RAPAT KOORDINASI : Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara saat mengikuti rakor dan evaluasi percepatan Penangangan Covid-19 di ruang Rupatama Polres Trenggalek.

Memontum Trenggalek – Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara menghadiri rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi percepatan penangangan Covid-19 di ruang Rupatama Polres Trenggalek.

Seperti yang diketahui, berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam percepatan penanganan Covid-19 menunjukkan trend positif.

Terlihat, sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat hingga di skala mikro, jumlah pasien aktif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek semakin menurun.

Baca juga: Hari Pertama Kerja, Bupati Trenggalek Minta Vaksinasi Covid-19 Dipercepat

Advertisement

Disampaikan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, bahwa angka kasus aktif di Trenggalek hingga 14 Maret 2021 tercatat sebanyak 127 pasien.

“Jumlah ini jika diprosentasekan sekitar 4,11 persen, sedangkan tingkat kesembuhannya mencapai 89,14 persen,” ungkap Wabup Syah, Senin (15/03/2021) siang.

Selain jumlah pasien yang menjalani perawatan maupun pasien sembuh, tingkat kematian masih di angka 6,74 persen yang artinya masih di atas rata-rata nasional yaitu 2,7 persen.

Sementara itu tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (bed occupancy rate) di Trenggalek sebesar 50 persen atau di bawah rata-rata nasional yaitu 70 persen.

Advertisement

“Dari empat indikator PPKM berbasis mikro hanya satu indikator yang masih di atas indikator nasional yaitu fatality rate,” imbuhnya.

Wabup Syah Natanegara juga menegaskan bahwa untuk meningkatkan trend positif dalam penanganan Covid-19, perlu terus dilakukan upaya-upaya pencegahan.

Diantaranya terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan hingga mempercepat vaksinasi.

“Kerjasama yang kita jalani, saya yakin akan mampu meningkatkan upaya-upaya dalam melakukan perbaikan penanganan Covid-19 ini,” jelas Wabup Syah.

Advertisement

Terpisah, Kapolres Trenggalek, AKBP Doni Satria Sembiring turut mengapresiasi semua stakeholder yang terlibat dalam percepatan penanganan penyebaran Covid-19.

Apresiasi ini diberikan kepada gugus tugas para Nakes, lembaga/instansi terkait hingga petugas TNI, Polri dan Satpol PP yang tak pernah lelah terus bekerja keras melakukan berbagai langkah pencegahan dan penyadaran masyarakat tentang disiplin protokol kesehatan.

“Penanganan yang kita lakukan sangat maksimal dan sukses menekan penyebaran Covid-19. Pelan namun pasti sudah menunjukkan progres yang cukup baik. Ini berkat kerja keras kita semua dan tentunya masyarakat yang semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Kapolres.

Pihaknya meminta agar keberhasilan ini jangan sampai membuat lengah. Metode penanganan yang sudah berjalan dengan baik agar terus ditingkatkan agar Trenggalek dapat segera menuju zona kuning.

Advertisement

Mash terang Kapolres, saat ini beberapa lokasi wisata sudah dibuka kembali. “Guna mengantisipasi penularan, pihaknya meminta agar protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan dengan baik. Pengawasan dan monitoring serta sanksi tegas bagi pelanggar wajib dilakukan,” tegasnya.

Kabar Selebihnya Kabupaten Trenggalek, KLIK DISINI…

Selain itu, dalam waktu dekat, Kabupaten Trenggalek juga akan menggelar gawe besar yakni pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang diikuti oleh 15 desa di 7 kecamatan se Kabupaten Trenggalek pada tanggal 3 April 2021 mendatang.

“Pengalaman pada saat Pilkada yang lalu dapat dikembangkan lagi sehingga pelaksanaan Pilkades yang aman dan sehat serta terhindar dari paparan Covid-19 dapat terwujud,” pungkas Kapolres.

Advertisement

Dengan komitmen yang kuat dan konsistensi dalam bertugas, AKBP Doni berharap sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan, Kabupaten Trenggalek sudah masuk zona kuning atau bahkan zona hijau. (mil/syn)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas