Kota Malang
Wali Kota Sutiaji Launching Aplikasi Job Fair Active Kota Malang
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, melaunching aplikasi Job Fair Active, Rabu (06/04/2022) tadi. Aplikasi tersebut, merupakan wadah untuk pencari kerja yang sedang mencari pekerjaan sesuai kebutuhan di dunia kerja.
Wali Kota Sutiaji, dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi atas dilaunchingnya aplikasi tersebut. Pasalnya, aplikasi tersebut bisa memfasilitasi masyarakat dalam mencari kerja di Kota Malang, agar mendapatkan peluang kerja seluas-luasnya di pasar kerja lokal regional nasional dan bahkan internasional.
“Insyaallah, dengan adanya aplikasi ini akan ada banyak hikmahnya. Ayo bangkitkan semangat kita untuk menciptakan peluang kerja, menciptakan dunia usaha untuk yang membutuhkan pekerjaan,” ujar Wali Kota Sutiaji dalam sambutanya, Rabu (06/04/2022) tadi.
Menurutnya, dengan adanya aplikasi ini harus ditingkatkan terus kedepannya. Karena, ada banyak manfaat ketika menggunakan aplikasi itu. Seperti, mencari kerja secara otomatis menggunakan sistem, lalu memakai soft skill yang bekerjasama dengan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Malang yakni Universitas Brawijaya (UB).
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Sosialisasikan terus secara luas ke dunia usaha dan pencari kerja, lalu jaga keamanan data dan sinergikan dengan dashbord Wali Kota,” pesan Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menjelaskan bahwa aplikasi dibuat didasari atas tingginya angka pengangguran di Kota Malang. Maka, dengan itu dikatakan ada sebuah ide inovasi sebagai solusi berkaitan dengan penanganan pengangguran melalui aplikasi.
“Pandemi Covid-19 telah terkontraksi, ini membuat angka pengangguran di tahun 2021 mengalami kenaikan 1000 lebih dibanding tahun 2020. Melihat itu, sesuai dengan strategi dasar pelayanan publik, muncul lah ide inovasi sebagai solusi berkaitan penanganan pengangguran lewat aplikasi ini,” ucap mantan Kabag Humas Kota Malang itu.
Dijelaskannya, akan ada banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh para pencari kerja ketika mengakses aplikasi Job Fair Active. Diantaranya, yakni tidak perlu untuk membuat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, wawancara ke perusahaan dan lain sebagainya.
“Aktifitas tersebut, telah tertuang menjadi satu ke dalam aplikasi Job Fair Active,” lanjutnya.
Nantinya, para pencari kerja membuat akun dengan mengisi data pribadi. Kemudian, mengisi assesmen pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kompetensi. Hasil dari asesmen tersebut yang nantinya dapat memperlihatkan, pekerjaan mana yang cocok.
“Jadi, kita bisa melihat langsung hasil dari asesmen itu. Misalkan, kita cocoknya jadi marketing. Oh ternyata jadi administrasi, nah itu langsung terhubung dengan perusahaan yang membutuhkan. Tinggal langsung prosesnya nanti menjadi satu di aplikasi. Step by stepnya sudah ada,” terangnya.
Selain itu, beragam fitur tambahan juga tertuang di dalam aplikasi Job Fair Active. Seperti, kartu soft skill, statistik, assessment, resume, konsultasi SDM, tips kerja dan seputar dunia kerja, notifikasi, pesan dan profil.
Perlu diketahui, jika aplikasi tersebut bukan hanya untuk warga malang saja, tetapi umum untuk siapa saja. Aplikasi tersebut dapat di download di play store dan dapat diakses melalui www.jobafairactive.com. (hms/cw2/sit)