Kota Malang
Wali Kota Sutiaji Rakor Langkah Cepat Tekan dan Antisipasi Penyebaran Omicron di Kota Malang
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebarannya di Kota Malang. Di ruang sidang Balai Kota Malang, pun telah dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) antara Wali Kota Malang dengan camat, lurah dan Kepala Puskesmas se-Kota Malang.
Rakor tersebut membahas tentang pencegahan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di wilayah Kota Malang. Dalam arahannya, Wali Kota Sutiaji menjelaskan bahwa pentingnya meningkatkan kewaspadaan atas varian baru tersebut tanpa memunculkan kepanikan di tengah masyarakat. “Jangan cemas. Bukan berarti meremehkan, tetapi waspada. Kuatkan lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan protokol kesehatan,” ujar Sutiaji.
Dirinya meminta camat, lurah dan Puskesmas terus berkomunikasi serta menjalin koordinasi untuk memberikan literasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait penanganan virus varian Omicron ini. Salah satu pesan penting Wali Kota Sutiaji yang tersampaikan pada Rakor tersebut, adalah pemantauan perpindahan penduduk yang masuk dan keluar dari Kota Malang. Hal ini belajar dari kronologis penyebaran Omicron dari berbagai wilayah, termasuk kasus di Kabupaten Malang yang dialami seorang warga pendatang.
Baca juga
- Dishub Kota Malang Bidik Sisi Eks Bioskop Kayutangan Heritage Jadi Titik Parkir Pengajuan Lahan
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
“Di sini peran RT/RW sangat penting untuk melakukan monitoring di wilayahnya masing-masing,” tegasnya.
Di sisi lain, dirinya juga meminta jajarannya untuk menguatkan edukasi dan pemeriksaan dini (Testing), pelacakan (Tracing), dan perawatan (Treatment) atau 3T di tempat-tempat publik. “Satpol PP, Dinas Perhubungan dan BPBD agar menggerakkan kembali operasi gabungan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan (3M) dan 3T. Tes Swab secara acak di resto, hotel dan tempat keramaian seperti Kayutangan agar disiapkan,” imbuhnya.
Sutiaji juga kembali menegaskan, agar penggunaan Aplikasi PeduliLindungi semakin didisiplinkan. Utamanya di ruang-ruang publik seperti perkantoran, hotel, resto dan di wilayah Kayutangan Heritage sebagai destinasi baru bagi warga Kota Malang. “Pemanfaatan Aplikasi PeduliLindungi harus terus dijalankan dengan baik dan kita pantau penggunaannya,” ujar Sutiaji. (hms/gie)