Walikota Apresiasi Peran TP PKK Kota Malang, Membangun Daerah dan Manusia

Memontum Kota Malang – Walikota Malang, Sutiaji, mengapresiasi peran para ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pembinaan Kesehatan Keluarga (TP PKK) Kota Malang. Melalui perannya yang sangat baik dan maksimal, turut membantu upaya pembangunan daerah. Selain itu, juga pembangunan manusia seutuhnya yang memiliki mental dan pendidikan karakter kuat dalam keluarga.

“Melalui inovasi dan improvisasi program TP PKK Kota Malang yang sangat luar biasa, mampu mengantarkan Malang sebagai kota bermartabat. Sinergitas TP PKK dengan Pemkot Malang dan stakeholder dapat terjalin dengan baik. Kuncinya kebersamaan yang saling mengisi dalam perbedaan. Seperti halnya jamaah juga memiliki pimpinan, selain memimpin jamaah untuk saling menguatkan dalam sholat, juga dalam kegiatan lainnya,” ungkap Sutiaji, saat membuka Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47, HUT ke-105 Kota Malang, dan Hari Kartini 2019, yang bertemakan “Tingkatkan kinerja gerakan PKK selaras dengan program pemerintah”, di Kartini Imperial Ballroom, Rabu (10/4/2019).

Pemotongan tumpeng oleh Walikota Malang Sutiaji yang diserahkan kepada Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji. (rhd)

Pembina TP PKK Kota Malang ini menekankan, jika saat ini teknologi membawa dunia pada kemajuan. Akan tetapi, pada sisi yang lain, identitas kebangsaan, khususnya pendidikan karakter sangat rawan karena derasnya arus informasi.

“Kami banyak berharap kepada PKK agar mampu membentengi anak-anak sebagai aset bangsa dalam pendidikan karakter dan kesiapan mental. Ketika jati diri anak bangsa mempunyai jiwa patriotisme kuat, namun mentalitas tak terbangun dengan baik, maka akan rapuh. Karena itu, harus ada penguatan identitas. Kami harapkan nanti di setiap agenda PKK, bisa membawa hal itu,” tambahnya.

Sutiaji dan Widayati, berdendang bersama. (rhd)

Pria nomor satu Kota Malang ini berpesan, jika Indonesia akan memiliki hajat besar yakni pesta demokrasi Pemilu 2019, yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) secara bersamaan. Sutiaji berharap, para ibu penggerak PKK tidak terpecah belah karena berbeda pilihan politik.

Laman: 1 2