Kota Malang
Wacana Penundaan Pemilu, Ketum PBNU Tegaskan Keputusan Harus Realistis dan Logis
Memontum Malang – Wacana penundaan Pemilu 2024, sedang marak diberbincangkan. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menjelaskan bahwa saat ini wacana tersebut sedang diperbincangkan.
“Silahkan saja sekarang ini sedang dibicarakan di kalangan yang berwenang. Kita tunggu saja. Kalau kita diajak bicara, ya kami akan sajikan pemikiran berdasarkan assessment keadaan,” kata KH Yahya Cholil Staquf seusai menghadiri Puncak Harlah ke-49 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Malang, Minggu (27/03/2022) tadi.
Baca juga:
- Jadi Nominator, Miben Voice Siap Usung Tiga Lagu di Festival Literasi Nasional 2024
- Pupuk Kompos Produksi DLH Kota Malang Siap Sumbang Potensi Retribusi di Tahun 2024
- Bupati Banyuwangi Raih Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Wabup Syah Pimpinan Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXVII Tahun 2024
- Meriahkan HUT Kota Malang, DLH Bagikan 13 Ton Pupuk Kompos dan 110 Bibit Tanaman Secara Gratis
Dirinya juga menjelaskan, keputusan penundaan atau tetap sesuai rencana itu nantinya harus beralasan secara realistis dan logis akan keadaan Indonesia saat ini. “Semuanya itu harus realistis dan logis tentunya. Kita tunggu saja,” jelas singkat Gus Yahya.
Saat dikonfirmasi realistis dan logis itu seperti apa, Mantan juru bicara (Jubir) Kepresidenan era Gus Dur tersebut enggan memberikan jawaban. “Ya kita harus diskusi lebih dalam terkait hal ini. Tidak bisa kita terburu-buru serta spekulasi berlebih,” ujar Gus Yahya. (cw1/gie)