Pemerintahan

Walikota Malang dan Forpimda Sidak MOG dan Ramayana di Masa Transisi

Diterbitkan

-

Walikota Malang dan Forpimda Sidak MOG dan Ramayana di Masa Transisi

Memontum Kota Malang – Memasuki hari ketiga masa transisi pasca PSBB Malang Raya, Walikota Malang, Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota, Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang, Tommy Anderson beserta jajarannya melakukan sidak ke beberapa pusat perbelanjaan. Kali ini, Selasa (2/6/2020) rombongan mengunjungi Mall Olympic Garden (MOG) dan Ramayana untuk melihat langsung kesiapan dan sarana prasarana yang ada dalam rangka menuju masa New Normal.

Dari pemantauan, MOG dan Ramayana telah mulai berbenah untuk menyambut masa New Normal mendatang. Beberapa persiapan telah dilakukan seperti menyediakan tempat cuci tangan, thermo gun, mewajibkan pengunjung untuk menggunakan masker serta mengimbau pemilik tenant untuk memberlakukan physical distancing serta menggunakan Face Shield dan sarung tangan bagi para karyawannya.

Menurut Walikota Malang, Sutiaji, secara umum semua sudah berjalan dengan baik meski masih ada yang perlu dibenahi. “Saya meminta kepada pengusaha untuk memperhatikan karyawannya dalam penggunaan APD seperti sarung tangan, masker dan face shield saat bekerja serta melayani pelanggan. Jika hal tersebut tidak diindahkan, maka kami akan menutup usaha tersebut,” tegasnya.

Selain itu, Walikota Sutiaji juga meminta pada para pengelola pusat perbelanjaan agar menambah petugas di pintu masuk. Harapannya seluruh masyarakat yang akan masuk lebih dulu diarahkan untuk cuci tangan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh serta mengisi buku tamu dalam rangka pencatatan data diri.

Advertisement

Kunjungan kali ini, lanjutnya, kami anggap sebagai Peringatan Pertama bagi para pengusaha karena sebelumnya kami telah melakukan sosialisasi. “Hal ini akan kami pantau terus selama 7 hari pelaksanaan masa transisi. Jika masyarakat dan pengusaha tidak disiplin akan sangat memungkinkan, kami kembalikan lagi pada masa penerapan PSBB,” ujar Sutiaji.

“Saya berharap pola ini menjadi kebiasaan dan menumbuhkan kesadaran pada masyarakat. Bahwa kita hidup di masa tatanan baru. Normal yang bukan lagi normal seperti dulu. Namun normal yang berdampingan dengan Covid-19,” tandasnya. (*/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas