Jember
Watu Ulo Pegon 2023 Sedot Ribuan Pengunjung di Pesisir Jember Selatan
Memontum Jember – Setelah sempat vakum karena pandemi Covid-19, Pagelaran Watu Ulo Pegon atau Wato, akhirnya kembali digelar. Meski terik panas matahari membakar kulit, tidak menyurutkan semangat ribuan warga untuk hadir di Pantai Watu Ulo, Minggu (07/05/2023) siang.
Bahkan, nampak warga berduyun-duyun datang ke pesisir Jember Selatan, untuk menyaksikan even tradisi yang digelar tahunan atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Dalam perhelatan tahun ini, selain warga juga banyak pejabat daerah yang turun dan ikut datang serta menyaksikan setiap rangkaian prosesi.
Asisten Administrasi Umum Pemkab Jember, Widodo Julianto, mewakili Bupati Jember, Hendy Siswanto, membuka festival tersebut.
“Hari ini, kita sengaja hadir untuk bersama-sama menyaksikan Waton yang merupakan warisan leluhur,” paparnya.
Perlu kita ketahui bersama, lanjutnya, bahwa Pegon merupakan transportasi barang tradisional yang nyaris tergerus modernisasi. “Sejarah adanya Festival Pegon berangkat dari tradisi yang digelar pada 1989,” tuturnya.
Baca juga :
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
Gelaran ini, digelar pada hari ketujuh Hari Raya Idul Fitri atau pada saat Kupatan.
Pada saat itu, orang-orang dengan menaiki Pegon berjalan berarak-arakan menuju pantai. Sambil menikmati pantai, dengan memakan berbagai hidangan ketupat.
“Festival ini hanya bisa dinikmati setahun sekali,” imbuhnya.
Terkait gelaran itu, dirinya juga berharap agar benar-benar dilestarikan. Tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab bersama.
Melalui kegiatan Waton ini, masyarakat juga menampilkan kesenian yang dapat diteruskan ke generasi-generasi berikutnya. Selain itu, diharapkan dapat menarik minat wisata.
“Mari berpartisipasi untuk festival-festival berikutnya. Mari menjaga dan menghargai tradisi yang menjadi ciri khas bangsa,” tambahnya. (kom/rio/gie)