Pemerintahan
Wawali Probolinggo Dikabarkan Meninggal Akibat Covid-19
Diskominfo Pastikan Itu Kabar Hoax
Memontum Probolinggo – Kabar meninggalnya Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri, dibantah oleh pihak keluarga dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo.
Maklum, sejak Selasa (24/11), tersebar informasi yang mengabarkan Wawali Subri yang tengah berjuang melawan COVID 19, telah meninggal dunia pada pukul 14.00.
Informasi yang disebarkan oleh pihak tertentu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya itu, langsung diklarifikasi Diskominfo Pemkot Probolinggo.
Berdasarkan klarifikasi pihak keluarga, yaitu anak semata wayang Wawali Subri, Sayidah Rafi Dianya Sabri, menegaskan bahwa orangtuanya masih menjalani perawatan dan berada di ruang ICU di RSUD dr Sutomo Surabaya.
“Sambung doanya, mohon doanya kepada semua, agar Abah (Wawali Subri) bisa segera membaik. Sambung doanya ya, karena Abah butuh doa dan semangat,” ujar Sayidah, lewat sambungan seluler, Selasa (24/11) malam, pukul 19.00 kepada pihak Diskominfo.
Dirinya berharap, kepada semua pihak, agar tidak menyebarkan berita yang tidak benar. Sayidah pun meminta maaf, kepada semua pihak yang telah menghubunginya tetapi ia belum membalas semua pesan yang masuk ke handphonenya.
“Kami disini masih terus berdoa. Selalu berdoa untuk kebaikan Abah. Tolong jangan menyebarkan hal-hal yang buruk. Mohon doanya untuk Abah,” ungkap Sayidah.
Kepala Dinas Kominfo, Aman Suryaman, dalam keterangannya berharap agar masyarakat tidak menyebarkan berita yang sudah beredar secara masif tersebut. “Bapak Wakil Wali Kota masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Jadi, berita itu tidak benar. Hoax,” tegasnya.
Ditambahkan, dirinya sendiri juga sempat menghubungi Jubir Satgas Penanganan COVID 19 Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah terkait kondisi terkini Wawali Subri.
”Kondisi stabil on ventilator,” kata Aman, membacakan pesan singkat dr Abraar.
Aman berharap, masyarakat jangan lagi ikut menyebarkan informasi meninggalnya Bapak Wakil Wali Kota, Bapak Subri. Karena kabar itu adalah hoax,” paparnya. (kom/sit)