Pemerintahan

Wujudkan Taman Bawah Laut, Gubernur Jatim Tanam Terumbu Karang di Pantai Mutiara Trenggalek

Diterbitkan

-

Wujudkan Taman Bawah Laut, Gubernur Jatim Tanam Terumbu Karang di Pantai Mutiara Trenggalek
TERUMBU: Gubernur Jatim didampingi Bupati Trenggalek saat replanting Terumbu Karang di Pantai Mutiara. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, melakukan replanting atau tanam terumbu karang di kawasan Pantai Mutiara, Kecamatan Watulimo-Trenggalek. Replanting ini menjadi bukti nyata, kecintaan Gubernur Khofifah dan Bupati Arifin, terhadap kelestarian ekosistem laut di pesisir Jawa Timur.

Diharapkan, melalui upaya ini dapat terus berlanjut. Sehingga, biota laut yang ada di salah satu pantai terindah di Trenggalek, ini bisa semakin lestari.

Tidak tanggung-tanggung, dalam kesempatan itu, Bupati Arifin sendiri yang turun menyelam menenggelamkan terumbu karang buatan atau bioreeftek dari Gubernur Khofifah. Tentunya, hal itu diharapkan membuat ekosistem bawah laut semakin cantik dan lestari.

“Menurut nelayan setempat, di sini mulai ada gurita dan ikan-ikan pun mulai banyak. Jadi, kalau ekosistem lautnya terbentuk bagus di pesisir, masyarakat yang dahulu biasanya suka mancing, nantinya juga akan dapat rezeki dari situ tanpa harus eksploitatif seperti dahulu,” kata Bupati Arifin, Rabu (22/02/2023) siang.

Advertisement

Dirinya mengaku senang, banyak masyarakat maupun kelompok yang sadar akan lingkungan. Kelestarian ekosistem laut ini, tidak lepas dari campur tangan masyarakat.

Oleh karenanya, Mas Ipin-sapaan akrabnya, sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat yang telah menjaga kelestarian ekosistem laut. “Saya senang sudah banyak kelompok sadar lingkungan yang ada di sini. Dan semuanya saling keterkaitan menjaga ekosistem pesisir juga di laut,” imbuhnya.

Baca juga:

Melalui upaya konservasi, kedepannya kawasan Pantai Mutiara, dapat dikembangkan menjadi taman bawah laut. Dengan keragaman jenis ikan yang mulai banyak tentu menjadi daya tarik bagi para penyelam khususnya pemula.

“Sebenarnya kalau kita cari di pantai selatan, spot-spot diving tidaklah banyak. Karena rata-rata pantai selatan arus dan ombaknya tinggi. Makanya ini (Pantai Mutiara) cocok untuk jadi taman bawah laut,” terang Bupati Arifin.

Advertisement

Terlebih di lokasi pertemuan arus Pantai Mutiara ini, pertumbuhan terumbu karangnya baik. Bahkan menjadi yang tercepat di Jawa Timur, karena bisa mencapai 3 centimeter. “Tadi yang dekat karang mutiara itu ada pertemuan empat arus dan pertumbuhan terumbu karangnya cukup baik. Itu bisa sampai 3centimeter,” tegasnya.

Masih terang Bupati Arifin, penanaman terumbu karang yang baru saja dilakukan ini berada di kedalaman 5-6meter. Namun untuk lokasi terumbu karang yang bagus dan banyak ikannya, berada di kedalaman 11 meter dibawah permukaan laut.

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa upaya-upaya yang dilakukan tersebut adalah untuk mewujudkan dari green economy menuju blue economy. Apalagi kawasan Pantai Mutiara menurutnya relatif komprehensif.

“Seiring perkembangan perekonomian dari green economy menjadi blue economy, sata mendorong upaya mempertahankan ekosistem laut ini. Salah satunya dengan cara menanam terumbu karang di Pantai Mutiara. Ini dilakukan agar ekosistemnya tetap terjaga,” kata Khofifah.

Advertisement

Untuk bahan terumbu karang yang ditanam ini pun menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan, yakni berbahan dasar batok kelapa. Dalam rangka mewujudkan taman bawah laut di kawasan pesisir selatan ini, Gubernur Jatim juga sudah melakukan sinergi dengan berbagai stakeholder. Mulai dari Kepala Daerah, Pokmas serta elemen-elemen strategis lainnya.

“Dikawasan Pantai Mutiara ini kondisinya cukup komprehensif. Bahkan, kawasan ini bisa menjadi kawasan prototype untuk menyiapkan tata ruang laut. Nantinya, langkah ini akan menjadi pintu masuk menuju terwujudnya blue economy,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas